Grab Toko Bukan Anggota Asosiasi E-commerce Indonesia
- Platform e-commerce Grab Toko baru-baru ini menjadi buah bibir. Pasalnya, banyak konsumen yang mengaku telah ditipu oleh Grab Toko, lantaran barang yang mereka bayar tidak kunjung dikirim.
Grab Toko bisa dibilang merupakan pendatang baru di pasar e-commerce Indonesia. Mereka hadir dengan penawaran gadget dengan harga diskon yang sangat besar.
Asosiasi e-commerce Indonesia yang terhimpun dalam Indonesian E-Commerce Association (idEA), mengatakan bahwa Grab Toko bukanlah anggota asosiasi.
"GrabToko bukan member IdEA," kata ketua umum idEA, Bima Laga melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (7/1/2021).
"Tapi setiap e-commerce harus tunduk pada UU Perlindungan Konsumen, juga sudah diatur di Permendag 50/2020 bahwa harus menyediakan fasilitas pengaduan konsumen," imbuhnya.
Bima juga mengatakan, sebagai asosiasi, idEA memberikan edukasi kepada anggotanya terkait praktik perdagangan dan perlindungan konsumen.
Menurut Bima, setiap Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, harus menjaga kepercayaan konsumen sebagai landasan ekonomi digital.
Dari penelusuran KompasTekno, nama Grab Toko tidak muncul dalam pencarian sistem elektronik (SE) di laman #.
KompasTekno telah menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengonfirmasi izin Grab Toko, tetapi belum mendapat respons.
Baca juga: Heboh Penipuan Grab Toko, Konsumen Kehilangan Uang sampai Rp 23 Juta
Dihubungi terpisah, Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan Grab Toko harus membayar ganti rugi kepada konsumen yang terbukti telah melakukan transaksi pembayaran, namun barang yang dibeli tidak diterima.
"Secara perdata dan menurut UU Perlindungan Konsumen No 8 Tahun 1999, maka Grab Toko sebagai pelaku usaha harus menyerahkan barang yang dibeli oleh konsumen," jelas Tulus.
Saat berita ini ditulis, laman grabtoko.com sudah tidak bisa diakses. Sebelumnya, pihak Grab Toko mengaku bahwa telah terjadi penggelapan uang konsumen oleh pihak investor. PT Grab Toko Indonesia, mengatakan telah melaporkan kejadian penggelapan investasi ini ke Mabes Polri.
"Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses penyidikan oleh kepolisian," begitu isi Instagram Story yang diklaim atas nama Managing Director PT Grab Toko Indonesia.
Baca juga: Awas, Ada Penipuan Berkedok Akun Aduan Layanan Konsumen di Medsos
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Grab Akan Lakukan Langkah Hukum Terhadap Grab Toko
- Smartfren Rilis Paket Unlimited Rp 22.000 Seminggu, "Full Speed" di Malam Hari
- Desain Dirombak, Facebook Sembunyikan Jumlah "Like" di Pages
- Facebook Umumkan Keadaan Darurat, Akun FB dan Instagram Trump Dikunci 24 Jam
- Ini Data Pengguna WhatsApp yang Diteruskan ke Facebook Mulai 8 Februari 2021