Facebook Umumkan Keadaan Darurat, Akun FB dan Instagram Trump Dikunci 24 Jam
- Facebook mengunci laman Facebook Presiden AS Donald Trump selama 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, admin laman Donald Trump tidak bisa mengunggah kiriman apa pun.
Facebook menilai laman Facebook Donald Trump telah melakukan pelanggaran kebijakan.
"Kami dikejutkan dengan kekerasan yang terjadi di Capitol hari ini. Kami memperlakukan kejadian ini sebagai keadaan darurat," tulis Facebook, seperti dihimpun KompasTekno dalam blog resmi perusahaan.
Sebagai informasi, kericuhan sempat pecah di gedung senat di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021) waktu AS atau Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Pengunjuk rasa yang berasal dari pendukung Trump merangsek ke gedung Capitol.
Tidak hanya Facebook, Instagram juga mengunci akun Donald Trump. CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan hal itu di Twitter.
"Kami mengunci akun Instagram Presiden Donald Trump selama 24 jam juga," tulis Adam sembari me-retweet pengumuman dari Facebook.
We are locking President Trump’s Instagram account for 24 hours as well. #
— Adam Mosseri ???? (@mosseri) January 7, 2021
Facebook juga melakukan beberapa tindakan terkait kericuhan yang terjadi di Washington DC. Beberapa konten yang mendukung tindak kekerasan dihapus.
Seperti ajakan untuk membawa senjata ke beberapa lokasi di seantero Amerika Serikat. Begitu pula dengan foto dan video para demonstran di Capitol.
"Di tahap ini, mereka menunjukkan promosi aktivitas kriminal yang melanggar kebijakan kami," tulis Facebook.
Facebook dan Instagram juga telah menghapus video di akun Donald Trump terkait unjuk rasa di Capitol. Ke depannya, Facebook mengatakan akan memperbarui label unggahan di seluruh platformnya.
Unggahan yang disasar adalah yang mencoba mendelegitimasi hasil pemilu AS.
Label baru nanti yang akan disematkan Facebook berbunyi, "Joe Biden telah terpilih sebagai Presiden dengan hasil yang sah oleh seluruh 50 negara bagian. AS memiliki undang-undang, prosedur, dan institusi yang didirikan untuk memastikan pemindahan kekuasaan secara damai setelah pemilu".
Baca juga: WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun
Facebook juga akan melakukan beberapa langkah tambahan untuk memperketat unggahan di platformnya. Seperti meminta admin grup untuk memoderasi postingan sebelum diunggah.
Komentar di grup yang mengandung ujaran kebencian dan kekerasan akan dihapus secara otomatis. Facebook juga akan menurunkan konten yang terindikasi melanggar aturannya, menggunakan mesin kecerdasan buatan (AI).
Sebelum Facebook, Twitter juga menutup sementara akun @realDonaldTrump selama 12 jam setelah menghapus tiga twit yang dinilai menyesatkan.
Twitter sempat mengancam akan menangguhkan akun Donald Trump secara permanen jika tidak menghapus twit tersebut. YouTube juga telah menghapus pidato Donald Trump terkait aksi unjuk rasa di Capitol.
Baca juga: Hak Spesial Donald Trump di Twitter Bakal Dicabut jika Kalah Pemilu
Terkini Lainnya
- Apa Itu VPN? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Apa Itu Prompt AI? Ini Dia Penjelasan dan Contoh Penggunaannya
- Mau Beli HP Konser, Tonton Dulu Hasil Fancam Smartphone Ini
- Bagaimana Cara Membuat Audio di WhatsApp?
- Fungsi Cache di HP yang Perlu Diketahui, Jangan Asal Dihapus
- Cache di HP Bukan File Sampah, Ini Fungsi Pentingnya
- 5 Faktor Pengguna Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Muncul di Atas Layar dengan Mudah dan Praktis
- Produk "Dummy" Nintendo Switch 2 Muncul di CES 2025, Layar Lebih Lega
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- Instagram Akan Hapus Bubble Highlights Instagram Story?
- Bos OpenAI: ChatGPT Berbayar Malah Bikin Rugi Perusahaan
- Siap-siap, Instagram, Facebook, dkk Makin Banjir Konten Politik
- YouTube Shorts Durasi 3 Menit Sudah Bisa di Indonesia
- Ini Data Pengguna WhatsApp yang Diteruskan ke Facebook Mulai 8 Februari 2021
- WhatsApp Beri Syarat Pemakaian Baru Hari Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?
- Twitter Tutup Sementara Akun Milik Presiden AS Donald Trump
- WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun
- Diperbarui, Aplikasi PeduliLindungi Tak Akses Bluetooth hingga Kamera Lagi