Ini 5 Layanan Penyimpanan Foto Alternatif Google Photos
- Beberapa waktu lalu, Google memastikan bahwa mulai pertengahan tahun depan, pengguna tak bisa menikmati ruang penyimpanan (storage) tanpa batas (unlimited) secara cuma-cuma di Google Photos.
Kebijakan yang bakal berlaku pada 1 Juni 2021 tersebut sebenarnya masih mengizinkan pengguna untuk menikmati layanan simpan foto dan video ini secara gratis, namun, kapasitasnya dibatasi 15 GB, alih-alih unlimited.
Agar lebih lega, pengguna harus membeli kapasitas tambahan dengan harga mulai dari Rp 26.900 per bulan untuk kapasitas 100 GB.
Kebijakan ini agaknya menjadi kabar buruk bagi pengguna yang gemar menikmati layanan penyimpanan foto atau video gratisan dengan kuota storage melimpah.
Baca juga: Tahun Depan, Penyimpanan Unlimited di Google Photos Tidak Gratis Lagi
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, ada sejumlah layanan penyimpanan foto dan video alternatif yang juga bisa digunakan secara gratis, meskipun tidak unlimited.
Dengan demikian Anda bisa menggunakan layanan tersebut untuk menambah kapasitas penyimpanan cloud Anda. Apa saja?
Berikut ini adalah lima layanan penyimpanan foto selain Google Photos, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Selasa (17/11/2020).
1. Flickr
Ilustrasi Flickr.Baca juga: Flickr Batasi Pengguna Gratis Unggah 1.000 Foto dan Video
Namun, pada akhir 2018 lalu, Flickr mengubah kebijakannya dan mengubah benefit bagi pengguna gratisan, dari storage 1 TB menjadi 1.000 foto per pengguna.
Apabila ingin menikmati media penyimpanan unlimited, pengguna cukup merogoh kocek 7 dolar AS (sekitar Rp 98.000) per bulan. Tertarik? platform Flickr bisa ditelusuri di tautan berikut.
2. Amazon Photos
Ilustrasi Amazon Prime.Layanan ini sebenarnya hanya menawarkan storage untuk menyimpan foto dan video secara cuma-cuma hingga 5 GB untuk pelanggan Amazon Prime yang membayar biaya berlangganan 13 dolar AS (sekitar Rp 182.000) per bulan.
Pengguna juga bisa berlangganan layanan Amazon Drive Storage terjangkau dengan kapasitas storage melimpah, yakni dengan harga 2 dolar AS (sekitar Rp 28.000) untuk 100 GB per bulan.
Terkini Lainnya
- Wujud Konsol Genggam Nintendo Switch 2 Akhirnya Diungkap, Bawa Layar Lebih Besar
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Survei: Nokia Merek Ponsel Terbaik di Era Sebelum iPhone
- Huawei Pastikan Jual Bisnis Ponsel Honor, Ini Alasannya
- Sempat Diblokir, Situs Livescore Kini Sudah Bisa Diakses Lagi
- Samsung Tak Lagi Keluarkan Galaxy Note Mulai Tahun Depan?
- Ini Dia 3 Startup Terbaik di Kompetisi Aplikasi The NextDev 2020