4 Ramalan Bill Gates untuk Tahun 2021, dari Pandemi hingga Perubahan Iklim

- Nama Bill Gates mencuat di awal pandemi Covid-19. Sebab, Bill Gates telah memprediksi datangnya pandemi sejak lima tahun sebelum peristiwa terjadi.
Dalam sebuah presentasi di acara Ted Talks tahun 2015 itu, Gates mengatakan jika virus yang kala itu belum diketahui namanya, akan lebih berbahaya dibanding misil. Virus itu bisa membunuh puluhan juta orang.
Prediksi Gates bukan hanya penerawangan tanpa dasar. Bapak Microsoft ini kerap menggunakan teknologi dan wawasannya untuk menganalisis, termasuk memprediksi kejadian yang akan datang.
Kini, Bill Gates kembali memprediksi setidaknya empat hal yang kemungkinan akan terjadi pada tahun 2021 dan setelahnya. Berikut empat prediksi Bill Gates yang dirangkum KompasTekno dari Inc, Senin (26/10/2020).
1. Pandemi memburuk sebelum membaik
Ketika ditanya kapan pandemi Covid-19 akan tuntas, Gates merinci sekilas prediksi garis waktunya.
"Antara saat ini dan akhir tahun, kondisi akan mamburuk," kata Gates.
Dari kejadian beberapa bulan lalu, menunjukan bahwa lebih banyak orang yang berada di dalam rumah dan cuaca yang dingin, kasus di Eropa dan Amerika akan melambung.
Gates memperkirakan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 akan terus bertambah selama musim gugur mendatang.
Baca juga: Bill Gates Kucurkan Dana ke Bio Farma untuk Bikin Vaksin Polio
"Kabar baiknya, pengobatan - terutama antibodi monoclonal - akan mulai tersedia di akhir tahun atau awal tahun depan," imbuh Gates.
Untuk diketahui, antibodi monoclonal terbuat dari pengkloningan sel darah putih dan dapat ditargetkan untuk antigen tertentu.
Pengobatan ini pernah digunakan untuk Presiden AS, Donald Trump saat dia terjangkit Covid-19 beberapa waktu lalu.
Selain itu beberapa vaksin yang sedang diuji coba oleh beberapa lembaga peneliti dari berbagai dunia, sudah hampir mendapat persetujuan.
"Kemungkinan, awal tahun depan, dua atau tiga dari enam vaksin yang masuk uji coba tahap ketiga saat ini akan mendapat persetujuan," papar Gates.
Harapannya, dengan tersedianya vaksin sekolah-sekolah akan bisa kembali dibuka, setidaknya musim gugur tahun depan.
Terkini Lainnya
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- 5 Pabrikan Smartphone Terbesar di Kuartal III-2020, Xiaomi Geser Apple
- Apple Bikin Mesin Pencari Pengganti Google?
- Ini Dia 2 Game Gratis PS Plus November 2020
- YouTube Raup Pendapatan Rp 73 Triliun dari Iklan
- Instagram Punya Fitur Pesan Rahasia, Begini Cara Pakainya