Bill Gates Kucurkan Dana ke Bio Farma untuk Bikin Vaksin Polio

- Bio Farma mendapat kucuran dana dari organisasi filantropi milik pendiri Microsoft dan sang istri, Bill & Melinda Gates Foundation.
Dana sebesar 45,7 juta atau sekitar Rp 671 miliar (kurs rupiah saat berita ditulis) digunakan untuk mengembangkan vaksin polio terbaru (nOPV).
Dilansir dari situs resmi Gates Foundation, dana itu akan digunakan untuk memperluas produksi dan kapasitas pengisian, sebagai percepatan produksi nOPV2.
Nantinya, vaksin itu akan digunakan setelah mendapatkan izin Emergency Use Listing (EUL) Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Setelah EUL WHO tercapai, kemudian menghasilkan persediaan 100 juta yang memungkinkan penggantian nOPV2 ke mOPV2 lebih cepat," tulis keterangan situs tersebut.
Baca juga: Bill Gates Sebut Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Syaratnya
KompasTekno pun telah menghubungi pihak Bio Farma untuk meminta konfirmasi lebih lanjut. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Bio Farma.
Ini bukan kali pertama Bill & Melinda Gates mempercayakan pengembangan vaksin ke Bio Farma. Pada 2019 lalu, Bio Farma juga terlibat dalam penelitian produksi vaksin terbaru untuk mencegah beberapa penyakit, seperti penyakit polio.
"Bio Farma sudah sejak tahun 2012 bekerjasama dengan BMGF khususnya untuk transfer teknologi produk-produk masa depan, seperti vaksin novel OPV ini," jelas Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan, dihimpun KompasTekno dari situs resmi Bio Farma.
Selain yayasan Bill Melinda Gates dan WHO, lembaga yang terlibat dalam penelitian tersebut adalah PATH.
Penelitian vaksin polio generasi terbaru (nOPV) ini, termasuk pengembangan teknologi vaksin, uji klinis tahap 1-3, hingga proses produksi.
Baca juga: Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan
Yayasan Bill & Melinda Gates memang memiliki peran besar terhadap pengembangan kesehatan global. Indonesia menjadi salah satu negara yang kerap mendapat bantuan dari organisasi tersebut.
Pada acara Annual Meeting IMF-World Bank Group tahun 2018 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Bill & Melinda Gates Foundation akan membantu Bio Farma untuk pengembangan vaksin agar pengembangan vaksin tidak hanya diproduksi negara Barat saja.
Indonesia diharapkan bisa ikut berperan dalam bidang produksi vaksin dunia. Bio Farma diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasarnya dengan adanya portofolio vaksin baru.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Facebook Kembali Buka Program Bantuan UKM Indonesia, Ini Link Daftarnya
- Nikon Indonesia Tutup, ke Mana Pengguna Bisa Servis Kamera?
- Kominfo: UU Cipta Kerja Bikin Tarif Internet di Indonesia Makin Murah
- Facebook Platform Favorit Peserta Pilkada untuk Kampanye
- Spotify Buka Lowongan Kerja, Syaratnya Bisa Bahasa Indonesia