YouTube Raup Pendapatan Rp 73 Triliun dari Iklan

- Dalam laporan keuangan terbarunya untuk kuartal III-2020, Alphabet, perusahaan induk Google, mencatat kenaikan pendapatan 14 persen dibanding tahun lalu. Salah satu penyumbang terbesar adalah revenue iklan dari Google dan YouTube.
Dalam periode yang berakhir pada 30 September 2020 ini, YouTube membukukan pendapatan iklan sebesar 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 73,7 triliun.
Angka tersebut naik 30 persen dari 3,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56 triliun di kuartal yang sama tahun lalu.
Kenaikan pendapatan YouTube dari iklan menunjukkan bahwa pengiklan yang sempat menahan belanja di masa-masa awal pandemi sudah mulai kembali membeli iklan seperti semula.
"Kami puas tingkat aktivasi kembali anggaran pengiklan di kuartal ketiga," ujar CFO Alphabet dan Google, Ruth Porat, dalam conference call dengan investor.
Baca juga: YouTube Bakal Sediakan Fitur Belanja?
"Watch time (waktu menonton) yang tinggi dari YouTube memungkinkan pengiklan menjangkau audiens yang tidak bisa mereka raih melalui TV," imbuh Porat.
YouTube kini memiliki lebih dari 30 juta pelanggan peremium dan YouYube Music, ditambah 3 juta pelanggan YouTube TV.
Selama pandemi, YouTube mencatat kenaikan angka view cara membuat masker sendiri dan panduan meditasi.
Di luar YouTube, divisi iklan Google meraup pendapatan 37 miliar dollar AS (sekitar Rp 546 triliun) di kuartal III-2020, naik dari 34 miliar dollar AS (sekitar Rp 502 triliun) yang tercatat di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Google Dituding Bayar Apple Rp 175 Triliun demi iPhone
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/10/2020) capaian Google pada kuartal III-2020 berkebalikan dari kuartal II-2020, saat perusahaan tersebut mengalami penurunan pendapatan untuk pertama kalinya.
Untuk kuartal III-2020, revenue Google kembali tumbuh dengan angka 46,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 682 triliun), meningkat dari 40 miliar dollar AS (sekitar Rp 591 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Telkomsel Disebut Siapkan Rp 2,1 Triliun untuk Investasi ke Gojek
- Mobile Game Makin Berkembang, Ini Deretan Inovasi Milik Smartphone Gaming
- YouTuber Bagikan Kesan Saat Membuka Kardus PlayStation 5
- Laptop Baru Dell XPS 15 dan XPS 17 Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 40 Jutaan
- 11 Menit yang Menentukan, Mengenang Kecelakaan Lion Air JT610 Dua Tahun Lalu