Awak Kabin Maskapai Ini Selundupkan Ratusan iPhone Senilai Rp 734 Miliar
- Sebanyak 10 awak kabin (pramugari/pramugara) maskapai penerbangan terbesar Rusia, Aeroflot menjadi tersangka atas kasus penyelundupan perangkat elektronik secara ilegal, yang kebanyakan adalah produk Apple.
Diketahui 10 pramugari/pramugara maskapai Aeroflot mencoba menyelundupkan ratusan perangkat Apple dalam rute penerbangan dari New York-Moskow.
Modus penyelundupan lewat bagasi awak kabin itu terungkap setelah petugas bandara New York menaruh kecurigaan usai memeriksa barang bawaan mereka.
Baca juga: Bea Cukai Sebut PS Store Diduga Jual Ponsel Selundupan
Berdasarkan temuan petugas bandara, terdapat ratusan unit perangkat Apple yang terdiri dari iPhone, iPad, dan Apple Watch. Ratusan gadget Apple selundupan itu disimpan dalam tas bagasi milik 10 anggota awak kabin.
Belum diketahui secara pasti berapa total perangkat yang hendak diselundupkan oleh para tersangka, namun nilai keseluruhan perangkat ditaksir mencapai 50 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 734 miliar.
Salah satu awak kabin yang kini jadi tersangka bahkan dilaporkan membawa sembilan koper berisi 235 perangkat Apple, senilai 250.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar).
Dalam laporan resminya, Departemen Kehakiman AS bersama dengan FBI, Bea Cukai AS, serta Departemen Kepolisian Kota New York mengumumkan ada sepuluh tersangka, namun hanya delapan awak kabin yang ditahan, dua lainnya masih dalam status buron.
Diduga penyelundupan ini melibatkan karyawan dan mantan karyawan Aeroflot. Akibat dari kasus penyidikan tersebut, Departemen Luar Negeri AS resmi mencabut 113 visa milik sejumlah awak maskapai Aeroflot.
Baca juga: Akhirnya, Ponsel BM di Indonesia Benar-benar Diblokir Mulai Malam Ini
Menanggapi kasus yang dialami oleh perusahaan, juru bicara Aeroflot, Yulia Spivakova mengklaim bahwa pihak perusahaan tidak memiliki keterlibatan langsung atas kasus penyelundupan tersebut.
Dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Jumat (23/10/2020), Spivakova mengatakan bahwa kesepuluh tersangka itu bukan merupakan awak kabin Aeroflot.
Namun pihaknya kini sedang berdiskusi dengan Kedubes Rusia di AS serta Konsul Jenderal Rusia di New York, untuk menyelidiki keterlibatan karyawan Aeroflot dalam kasus ini.
Konsul Jenderal Rusia di New York juga tengah menginvestigasi kebenaran status karyawan Aeroflot yang dijadikan tersangka itu.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Charger MagSafe iPhone 12 Bisa Dipakai di Galaxy Z Fold 2
- Nikon Indonesia Tutup, ke Mana Pengguna Bisa Servis Kamera?
- Kominfo: UU Cipta Kerja Bikin Tarif Internet di Indonesia Makin Murah
- Facebook Platform Favorit Peserta Pilkada untuk Kampanye
- Spotify Buka Lowongan Kerja, Syaratnya Bisa Bahasa Indonesia