Fitur Baru Zoom Bisa Dipakai untuk Dapatkan Uang

- Penyedia layanan video conference, Zoom merilis dua fitur baru, yang semakin mempermudah penggunanya untuk berbisnis dan menjangkau partisipan lebih banyak.
Fitur pertama yang diperkenalkan yaitu OnZoom. Fitur ini semacam platform untuk menyajikan tayangan atau acara virtual yang dikategorikan berdasarkan tema tertentu, seperti memasak, olahraga, talk show, dan lainnya.
OnZoom bisa diartikan sebagai wadah untuk pengguna apabila mereka ingin mengadakan acara virtual dengan topik tertentu yang nantinya dapat disaksikan langsung oleh partisipan.
Penyelenggara juga dapat memasang tarif bagi partisipan yang ingin bergabung dan menyaksikan acara tersebut.
Baca juga: Zoom Versi PC Punya Filter Wajah Lucu, Begini Cara Pakainya
Tak ketinggalan, Zoom turut menyediakan tools khusus untuk penjualan tiket, penjadwalan acara, dan promosi yang berlaku.
Namun perlu dicatat, fitur OnZoom hanya tersedia bagi pengguna Premium, alias pelanggan berbayar. Adapun kuota partisipan yang boleh ikut jumlahnya dibatasi maksimal 1.000 peserta.
Pembayaran tiket acara bisa dilakukan melalui PayPal atau sejumlah opsi kartu kredit yang disediakan. Tiket acara yang sudah dibeli juga dapat dijadikan sebagai hadiah untuk partisipan lainnya.
Saat ini, fitur OnZoom baru menjangkau pengguna di wilayah Amerika Serikat (AS). Ke depannya, Zoom berencana akan memperluas fitur ini secara global pada 2021 mendatang.
Fitur kedua yang dirilis Zoom adalah Zapps, yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi pihak ketiga saat rapat berlangsung.
Baca juga: Begini Cara WhatsApp Cari Duit dari Layanan Business
Fitur Zapps dikatakan Zoom dapat mempermudah pengguna ketika ingin mencari, menyiapkan, dan menampilkan dokumen atau aplikasi lain untuk dijadikan bahan presentasi rapat.
"Zapps membantu memunculkan semua aplikasi atau hal lain yang Anda butuhkan serta membuat arus informasi antar tim lebih cepat sebelum, selama, dan setelah rapat berlangsung," tulis Zoom seperti dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (15/10/2020).
Lewat fitur Zapps, pengguna bisa mengakses aplikasi pihak ketiga dan membuka dokumen yang tersimpan di Dropbox tanpa perlu repot berpindah ke halaman lain.
Baca juga: Biaya Berlangganan Zoom di Indonesia Naik Mulai 1 Oktober
Zoom mengatakan bahwa saat ini, lebih dari 35 perusahaan juga tengah mengembangkan fitur serupa untuk Zoom, di antaranya adalah Asana, Atlassian, Box, Cameo, Chorus, Coda, Coursera, Docket, Dot Collector, Dropbox, Gong, Hubspot, Kahoot, Kaltura, LoomieLive, LucidSpark, Miro, Mural, PagerDuty , Pitch, Remix Labs, Rev, Salesforce, ServiceNow, Slack, Slido, Superhuman, SurveyMonkey, Thrive Global, Unsplash, Woven, Wrike, WW, dan Zendesk.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Posting Viral Kecepatan Internet, Ini 3 Aplikasi untuk Uji Kencang
- Netflix Diam-diam Hapus Gratisan Uji Coba 30 Hari di Indonesia
- Masuk Indonesia, Tablet Samsung Galaxy Tab A7 Dijual Rp 5 Juta
- Bukan iPhone 12 Mini, Ini iPhone yang Bisa Mengancam Android di Indonesia
- Samsung dan Xiaomi Sindir iPhone 12 di Twitter