Ini Beda Layanan Operator Seluler Digital dengan Konvensional
- Operator seluler di Indonesia berlomba-lomba meluncurkan model bisnis baru, yakni produk bernama "operator digital", untuk memanjakan kalangan muda yang lebih melek teknologi.
Disebut operator digital karena berbeda dengan cara konvensional, layanan ini menawarkan pengalaman baru yang serba digital lewat aplikasi, seperti pembelian kartu SIM, pemilihan paket kuota data, hingga pemilihan nomor seluler.
Beberapa operator digital yang telah diluncurkan di Indonesia adalah by.U milik Telkomsel, Switch Mobile yang dimiliki Smartfren, serta Live On dari XL Axiata.
Baca juga: Membandingkan Harga Paket Internet By.U, Switch, dan Live On
Ketiga operator digital ini sejatinya menawarkan layanan prabayar yang nomornya bisa dipilih sesuai dengan keinginan, begitu juga paket atau kuota internetnya.
Setelah dipiih, nomor lantas bakal dikirim ke alamat yang bersangkutan dan bisa diaktifkan via aplikasi. Meski memiliki merek berbeda, beragam operator digital ini kompak memanfaatkan jaringan "induk" mereka masing-masing.
Misalnya, jaringan by.U mengandalkan jaringan Telkomsel, Switch Mobile memakai Smartfren, dan Live On mengandalkan XL Axiata. Sehingga, ketersediaan sinyal dan jaringan pastinya bakal mengikuti induknya masing-masing.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara operator digital dan operator seluler konvensional? Apakah layanan yang ditawarkan juga berbeda dengan induknya?
Beda aplikasi
Perbedaan paling mencolok terletak di aplikasi yang digunakan oleh operator digital. Baik by.U, Switch Mobile, dan Live On punya aplikasinya masing-masing yang bisa diunduh di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.
Baca juga: Mengapa Telkomsel, XL, dan Smartfren Bikin Operator Digital Baru?
Dengan kata lain, masing-masing dari ketiga operator digital ini tidak memakai aplikasi induk masing-masing, yaitu myTelkomsel, mySmartfren, atau myXL.
Di dalam aplikasi tadi, pelanggan baru operator digital lantas bisa mendaftar dan memilih nomor seluler, berikut kuota internet yang mereka inginkan.
Setelah selesai memilih, mereka lantas membayar biaya yang tertera, dan kartu pun bakal dikirimkan ke alamat pelanggan yang tercantum.
Karena kartu SIM nya berbeda dengan operator induk, berbagai paket internet/telepon yang ditawarkan oleh operator digital ini juga sejatinya tidak sama. Terlebih, pulsa dan kuota yang dibeli, berikut masa aktifnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Sepenuhnya digital
Sebagai informasi, apabila pelanggan prabayar Telkomsel, Smartfren, atau XL memiliki kendala terkait kartu SIM mereka, seperti hilang, rusak, dan sebagainya, maka mereka harus mengunjungi gerai bantuan terdekat.
Baca juga: Fenomena Baru Operator Digital di Indonesia
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Fitur Baru WhatsApp Permudah Cari File Kiriman Teman, Begini Caranya
- AMD Ryzen 5000 Meluncur dengan Arsitektur "Zen 3"
- Gmail Go Kini Bisa Dipakai di Semua Android
- Samsung Ungkap Spesifikasi Galaxy A42, Ponsel 5G Termurah
- Daftar Ponsel Nokia yang Kebagian Android 11 dan Jadwal Kedatangannya