Mengapa Telkomsel, XL, dan Smartfren Bikin Operator Digital Baru?

, JAKARTA - Sejak tahun lalu, satu per satu operator seluler di Indonesia merilis produk layanan operator digital baru.
Secara sederhana, operator digital ini adalah layanan kartu prabayar yang berbasis aplikasi. Pembeda utamanya dengan layanan prabayar konvensional adalah segala aktivitasnya bisa dilakukan secara digital lewat aplikasi atau situs resmi.
Pengguna secara leluasa dapat mengatur penggunaan paket data miliknya sendiri, dan beberapa menawarkan opsi memilih nomor telepon sendiri, sesuai dengan keinginan pengguna.
Baca juga: Fenomena Baru Operator Digital di Indonesia
Beberapa operator di antaranya Telkomsel yang meluncurkan by.U, Smartfren dengan operator digital Switch, dan XL yang baru saja meluncurkan operator digitalnya bernama Live.on.
Lantas, untuk apa para operator berlomba meluncurkan operator digital berbasis aplikasi ini?
Memikat pelanggan baru
Vice President by.U, Trio Lumbantoruan menuturkan kehadiran operator digital disesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang, yang sangat bergantung dengan internet. Layanan berbasis aplikasi cocok untuk karakter anak muda saat ini yang digital savvy.
"by.U dibuat untuk diversifikasi produk kami dan pengembangan fitur yang telah disesuaikan untuk kebutuhan konsumen saat ini," jelas Trio kepada KompasTekno, Kamis (8/10/2020).
Di sisi lain, menurut Trio, layanan yang personalized saat ini lebih digandrungi oleh pelanggan generasi Y dan Z. Karena itu para operator digital mengedepankan fitur dan pilihan kuota yang bisa di "mix & match" lewat satu aplikasi di gadget mereka.
Baca juga: Telkomsel By.U Luncurkan Paket Roaming Internet Rasa Lokal
Sehingga para pengguna bisa mengaturnya secara leluasa hanya dalam satu aplikasi.
"Dengan konsep boba alias bubble tea, by.U membebaskan pelanggan untuk bisa memilih kuota data utama ditambah dengan kuota topping sesuai aplikasi favorit mereka," lanjut Trio.
Fleksibilitas
Tak jauh beda dengan by.U, Switch juga menyesuaikan kebutuhan pasar dan mengedepankan fleksibilitas, serta kemudahan untuk para penggunanya, yang sudah melek digital.
Radityo Soenarto, Brand Communication Manager Switch menuturkan bahwa para pengguna Switch bisa mengatur sendiri besaran kuota data dan menit telepon sesuai kebutuhan.
"Kuota utamanya juga tidak dibagi-bagi berdasarkan siang malam atau aplikasi tertentu," ucap Tyo.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Layanan Gojek Alami Gangguan Malam Ini
- Membandingkan Harga Paket Internet By.U, Switch, dan Live On
- Melihat Samsung Galaxy Note 20 Ultra Dipakai Main "Genshin Impact"
- Ternyata Begini Tampak Belakang Logo Klasik Instagram
- YouTube di Android Bakal Ganti Logo dan Tampilan?