Zeiss ZX1, Kamera dengan OS Android Dijual Rp 88 Juta
- Zeiss pertama kali mengumumkan kehadiran kamera Android ZX1 pada September 2018. Lama tak terdengar, kini kamera ini sudah bisa dipesan di situs toko kamera Amerika Serikat, B&H.
Kamera dengan OS Android, sensor full-frame 37 MP, dan lensa Zeiss Distagon T* 35mm f/2 dibanderol harga yang cukup fantastis, yakni 6.000 dollar AS atau sekitar Rp 88,5 juta.
Zeiss ZX1 dibekali varian sistem operasi Android, sehingga bisa menjalankan aplikasi Lightroom CC di layar sentuhnya yang berukuran 4,3 inci.
Baca juga: Masuk Indonesia, Kamera Sony A7S Mark III Dijual Rp 51 Juta
Pengguna Zeiss ZX1 pun bisa langsung menyunting foto di kamera, tanpa perlu memindahkannya lebih dulu ke perangkat lain, seperti smartphone atau laptop.
Selain layar, ZX1 juga menyediakan jendela bidik elektronik (EVF) dengan tingkat magnifikasi 0,74x. Tak lupa, konektivitas wireless berupa Bluetooth dan Wi-Fi turut disematkan oleh Zeiss yang dikenal sebagai pabrikan lensa berbanderol mahal.
Penampilan Zeiss ZX1 dari depan dan atas. Ada tiga kenop fisik untuk mengatur aperture lensa, kecepatan rana, dan tingkat ISOBodi ZX1 terkesan minimalis dan minim tombol, karena sebagian besar kendali dilakukan lewat layar sentuh, termasuk untuk menggonti-ganti mode pemotretan.
Meski demikian, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (7/10/2020), kamera ini masih menyediakan tiga buah kenop fisik, yang masing-masing berfungsi untuk mengatur aperture lensa, kecepatan rana, dan tingkat ISO.
Baca juga: 9 Aplikasi Gratis untuk Edit Foto di Android
Zeiss ZX1 memiliki rentang sensitivitas ISO 80-51.200, burst speed sebesar 3 fps, resolusi video hingga 4K 30 FPS atau fulll HD 60 FPS, dan baterai berkapasitas 3.190 mAh.
Fitur lain termasuk port USB tipe C, konektor jack mikrophone dan headphone untuk membantu perekaman video, serta media internal berkapastias 512 GB.
Kendati sudah bisa dipesan, masih belum diketahui kapan Zeiss ZX1 akan dikirimkan ke tangan pembeli. Belum ada info juga apakah ZX1 akan dipasarkan di Indonesia atau tidak.
Terkini Lainnya
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Cara Instagram Menjamin Keamanan Belanja lewat Fitur Shopping
- Pengguna Spotify Bisa Cari Lagu dengan Mengetik Lirik di Aplikasi
- Cara Bikin Akun Instagram Shopping bagi Pebisnis dan Kreator
- Hari Ini dalam Sejarah: Aplikasi Instagram Pertama Kali Dirilis
- Ayah Steve Jobs, Imigran Muslim yang Menyesal Tak Mengenal Anaknya