Pengguna Gadget Dunia Habiskan Rp 436 Triliun untuk Belanja Aplikasi
- Konsumen gadget di seluruh dunia makin doyan menghabiskan uang untuk berbelanja di aplikasi mobile, menurut perkiraan terbaru dari firma riset Sensor Tower.
Disebutkan bahwa pada kuartal ketiga tahun ini, angka spending aplikasi mobile naik hingga mencapai 29,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 436 trilliun secara global, meningkat 32 persen dibandingkan angka 22,2 triliun dollar AS (Rp 330 triliun) pada kuartal III-2019.
Baca juga: Toko Aplikasi Selain Play Store Akan Lebih Mudah Diakses di Android 12
Angka unduhan ikut melonjak hingga mencapai 36,5 miliar di toko aplikasi App Store dan Google Play Store, atau naik 23,3 persen dibandingkan setahun lalu yang tercatat sebesar 29,6 miliar.
Kenaikan pertumbuhan belanja secara Year-over-Year ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya pada kuartal III-2018 ke kuartal III-2019 sebesar 24 persen. Begitu juga angka download yang hanya naik 9 persen pada periode tersebut.
"Pertumbuhan yang lebih tinggi dari biasanya ini merefleksikan dampak berkesinambungan dari Covid-19 terhadap belanja konsumen lewat aplikasi, sekaligus terus mendorong angka adopsinya di seluruh dunia," tulis Sensor Tower dalam laporannya.
Di sisi lain, belanja konsumen untuk pembelian aplikasi, berlangganan, dan aplikasi premium di App Store juga naik 31 persen menjadi 19 miliar dollar AS (Rp 283 triliun), dari kuartal ketiga tahun lalu yang hanya mencapai 14,5 miliar dollar AS (Rp 216 triliun).
Baca juga: 17 Aplikasi Ini Terinfeksi Malware Joker, Segera Hapus dari Ponsel Android Anda
Sementara, belanja konsumen di Google Play Store mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni meningkat 33,8 persen secara tahunan menjadi 10,3 miliar dollar AS (Rp 153 triliun) dari 7,7 miliar dollar AS (Rp 114 triliun) di kuartal tahun lalu.
Untuk aplikasinya sendiri, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Sensor Tower, Sabtu (3/10/2020), TikTok memuncaki ranking aplikasi berpenghasilan terbesar, karena belanja konsumen di dalamnya meroket sebesar 800 persen dibandingkan kuartal III-2019.
Di urutan kedua ada YouTube yang mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 59 persen secara Year-over-Year, disusul Tinder yang hanya mencetak kenaikan revenue 5 persen
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Mesin CEIR Penuh, Asosiasi Sebut Ponsel Resmi Ikut "Kena Blokir"
- Presiden AS Donald Trump Umumkan Positif Covid-19 lewat Twitter
- Snapchat Bikin Lensa Khusus Sambut Hari Batik Nasional, Begini Cara Pakainya
- Game "Crash Bandicoot 4: It's About Time" Resmi Hadir untuk PS4 dan Xbox One
- Telkom Pastikan Jaringan IndiHome Tidak Terganggu Kabel Laut yang Putus