Telkom Pastikan Jaringan IndiHome Tidak Terganggu Kabel Laut yang Putus

- Telkom Group mengklaim layanan telekomunikasi data, suara, dan internet seperti layanan IndiHome, tidak terdampak oleh gangguan yang diakibatkan putusnya sistem kabel laut internasional Asia-America Gateway (AAG).
Kabel laut di ruas Hong Kong - Filipina dilaporkan sempat putus dan menyebabkan gangguan layanan bagi penyedia layanan internet (ISP) yang mengandalkan sistem tersebut.
Vice President Corporate Communication, Telkom Arif Prabowo mengatakan jalur yang mengalami gangguan tidak berada di wilayah Indonesia.
Terlebih, jalur yang mengalami gangguan memiliki berbagai sistem komunikasi kabel laut internasional yang menjadi alternatif untuk pencadangan.
Baca juga: Kabel Internet Asia-Amerika Putus, Indonesia Terpengaruh?
"Sehingga dapat dipastikan trafik telekomunikasi termasuk internet Indonesia khususnya di jaringan Telkom Group tetap berjalan normal tanpa gangguan," jelas Arif melalui pesan singkat yang diterima KompasTekno, Jumat (2/10/2020).
Diberitakan sebelumnya, sistem kabel bawah laut internasional yang dikelola AAG sedang dilakukan pemeliharaan darurat pada 25-30 September 2020. ISP yang menggunakan jaringan tersebut mengabarkan ke pelanggannya akan adanya pelambanan koneksi untuk browsing atau streaming.
Sebagai informasi, AAG merupakan sistem kabel bawah laut berbentang 20.000 kilometer yang menghubungkan Asia Tenggara ke Hong Kong, Guam, Hawaii, dan Pantai Timur Amerika Serikat.
Sistem kabel ini menyediakan koneksivitas antara Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Hong Kong, Filipina, Guam, Hawaii, dan Pantai Barat Amerika Serikat dengan kapasitas maksimum 1,92 TB per detik.
Baca juga: Telkom Janji Permudah Syarat Berhenti Langganan IndiHome
AAG dibangun dan dibiayai oleh konsorium dari perusahaan telekomunikasi lintas negara, termasuk di Indonesia yakni PT Telkom Indonesia dan PT Indonesia Satellite Corporation atau yang kini berubah menjadi PT Indosat Tbk.
Sebelumnya, Johar Alam Rangkuti, Chairman Internet Data Center (IDC) Indonesia juga mengatakan, pemeliharaan tersebut tidak akan berpengaruh ke layanan internet di Indonesia. Sebab, AAG belum aktif di wilayah Indonesia.
Saat ini 90 persen trafik di Indonesia masih menggunakan SeaMeWe-3. SeaMeWe-3 merupakan kabel optik bawah laut yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat yang pembangunannya diketuai oleh France Telecom dan China Telecom, serta diadministrasikan oleh Singtel.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Android Go Samsung Galaxy A3 Core Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan
- iPhone SE 2020 Bisa Dibeli di Indonesia Mulai Hari Ini
- Tampang iPhone 12 Pro Max Bocor di Situs Belanja Online Indonesia
- Xiaomi Mi Watch Revolve Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan Baterai Tahan Lama
- Pengiriman Smartphone di Indonesia Catat Rekor Terendah