Instagram Diduga "Intip" Pengguna Lewat Kamera Ponsel, Facebook Digugat

- Facebook Inc. kembali menghadapi gugatan baru, lantaran dituding telah memata-matai pengguna Instagram melalui kamera yang terpasang pada aplikasi.
Gugatan tersebut diajukan oleh pengguna Instagram asal New Jersey bernama Brittany Conditi ke pengadilan hukum federal di San Francisco, AS pada Kamis (17/9/2020) lalu.
Dalam gugatannya, Conditi menuding bahwa Instagram ingin menghimpun data pengguna secara diam-diam menggunakan kamera yang terpasang pada aplikasi.
Tuntutan itu menyusul pada laporan bulan Juli lalu, yang menyebut bahwa Instagram diduga telah "mengintip" pengguna dengan cara mengakses fitur kamera pada perangkat iPhone secara diam-diam.
Baca juga: Instagram Dituntut karena Kumpulkan Data Wajah Pengguna Tanpa Izin
"Dengan memperoleh data-data pribadi yang sangat privasi ini, Instagram dan Facebook ingin mengumpulkan data tersebut untuk dijadikan bahan penelitian riset pasar", tulis isi gugatan tersebut.
Dihimpun KompasTekno dari Straits Times, Sabtu (19/9/2020), Facebook pun membantah dan mengatakan bahwa tudingan itu tidaklah benar.
Tudingan terkait pencurian data pribadi yang dilakukan oleh Instagram bukanlah pertama kali terjadi.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Instagram disebut telah mengumpulkan data biometrik pengguna secara diam-diam menggunakan teknologi tagging (penanda) foto yang dimiliki Facebook.
Baca juga: Pendiri Instagram Jadi Kandidat CEO TikTok
Tuntutan itu telah dilayangkan ke Pengadilan Negeri di wilayah Redwood City, California pada tanggal 10 Agustus 2020. Dalam tuntutan itu, Facebook disebut mengumpulkan data biometrik dari 100 juta data pengguna Instagram.
Praktik ini dianggap telah melanggar hukum privasi di Illionis, Amerika Serikat dan aturan pelarangan pengambilan data biometrik.
Menurut hukum tersebut, Facebook terancam denda 1.000 dollar AS (sekitar Rp 14,7 juta) per pelanggaran atau 5.000 dollar AS (sekitar Rp 74 juta) apabila terbukti melakukan kecerobohan atau kesengajaan.
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- "Mulan" Film yang Paling Banyak Dibajak di Internet
- Aturan Baru Google untuk "Tendang" Aplikasi Penguntit dari Play Store
- Bug di iOS 14, Pengguna iPhone Tak Bisa Ganti Browser dan E-mail "Default"
- Sony Sebut PS5 Bisa Jalankan Hampir Semua Game PS4
- Jangan Salah Arti, Ini Bedanya Jaringan 5G dengan WiFi 5G