Grab Disebut Bakal Dapat Pendanaan Rp 44 Triliun dari Alibaba

- Perusahaan e-commerce raksasa asal China, Alibaba Group, dikabarkan berencana untuk menyuntikkan dana sebesar 3 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 44,5 triliun, kepada perusahaan ride-hailing Grab.
Setidaknya begitu menurut sejumlah sumber industri yang dilansir Bloomberg, Senin (14/9/2020). Menurut sumber tersebut, proses pengucuran dana ini sedang dalam tahap pembicaraan.
Nantinya, sebagian dana ini disinyalir bakal digunakan untuk membeli porsi saham Grab yang dimiliki oleh Uber.
Baca juga: Gojek dan Grab Boleh Angkut Penumpang Selama PSBB di Jakarta
Uber sendiri diketahui memiliki sekitar 27,5 persen saham di Grab, sebagai kesepakatan yang dibuat oleh kedua perusahaan pada 2018 lalu.
Kala itu, Uber hengkang dari pasar Asia Tenggara dan bisnisnya di kawasan ini dijual ke Grab.
Perusahaan yang dinakhodai Anthony Tan ini juga sepakat untuk membayar Uber sekitar 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 29,7 triliun), apabila perusahaan tersebut tidak go public (IPO) pada 2023.
Kembali ke investasi Alibaba Group. Lewat pendanaan ke Grab, Alibaba juga disinyalir memiliki skenario untuk membantu Lazada bersaing menghadapi Shopee di Asia Tenggara.
Dana Puluhan triliun rupiah itu juga disebut untuk membantu bisnis Lazada di Asia Tenggara, yang saat ini disebut kalah saing dengan kompetitor e-commerce besutan Tencent, Shopee.
Baca juga: Alibaba Bangun Data Center ke-3 di Indonesia 2021
Dengan kucuran dana dari Alibaba (yang juga punya saham di Lazada), maka Alibaba bisa membuat Lazada memanfaatkan basis pengguna Grab yang cukup besar, berikut layanannya, di ranah pemesanan kendaraan, juga di bisnis makanan alias food delivery.
Belum diketahui kapan Alibaba Group, atau Grab, mengumumkan atau mengonfirmasi investasi terbarunya ini. Belum diketahui pula apakah kabar tersebut benar atau tidak.
Yang jelas, jika benar terwujud, maka dana yang dikucurkan ini merupakan investasi terbesar Alibaba Group, setelah perusahaan rintisan Jack Ma ini mengakuisisi sebagian besar saham Lazada pada 2016, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (15/9/2020).
Kala itu, Alibaba Group rela mengucurkan duit sekitar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 14,8 triliun, untuk membantu bisnis Lazada berkembang di kawasan Asia Tenggara.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- YouTube Rilis Shorts, Fitur Video Pendek Pesaing TikTok
- Sistem Operasi BlackBerry Resmi Dihentikan Awal 2022
- Samsung Galaxy S20 Versi Murah Meluncur 23 September?
- Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank Senilai Rp 598 Triliun
- TikTok Dikabarkan Jatuh ke Tangan Oracle, Pinangan Microsoft Ditolak