Twitter Rilis Fitur Baru untuk Membatasi "Reply"
- Pada Mei lalu, Twitter mulai menguji coba fitur pembatasan balasan (reply) untuk sebagian kecil penggunanya. Setelah beberapa bulan, fitur itu akhirnya dirilis secara global dan bisa para pengguna Twitter secara meluas.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menentukan siapa saja yang boleh membalas twitnya. Opsi yang tersedia adalah semua orang, orang yang diikuti (following), dan orang yang disebut (mention) saja.
Secara default, opsi yang terpasang adalah semua orang bisa membalas twit Anda, sehingga Anda perlu mengatur lebih dulu sebelum menggunggah kiriman. Cara menggunakannya fitur ini mudah saja.
Baca juga: Twitter Disebut Berminat Akuisisi TikTok
Ketuk lebih dulu kolom twit, lalu klik "semua orang bisa membalas" dengan ikon universal (bumi). Kemudian pilih opsi yang dikehendaki, lanjutkan dengan menulis twit yang diinginkan lalu unggah twit tersebut.
Orang yang tidak disebutkan (mention) atau diikuti (follow) oleh pengunggah kicauan tidak akan melihat tanda "reply" di bawah twit. Mereka masih bisa melihat twit tersebut, namun tidak bisa membalasnya.
We tested, you Tweeted, and now we’re rolling it out to everyone! pic.twitter.com/w6Q3Q6DiKz
— Twitter (@Twitter) August 11, 2020
Orang yang tidak dibatasi masih bisa "nimbrung" percakapan dengan cara me-retweet dengan komentar twit yang dibatasi tersebut. Kendati reply dibatasi, orang lain masih bisa me-retweet dan menyukai (like) twit tersebut.
"Kami belajar banyak dari penggunaan, umpan balik percakapan, dan survei," kata Twitter dalam pengumuman peluncuran fitur.
"Fitur ini membantu beberapa orang merasa lebih aman dan bisa memimpin percakapan lebih bermakna, di sisi lain, orang lain masih melihatnya dari sudut pandang yang berbeda," jelas Twitter, dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, Rabu (12/8/2020).
Twitter mengatakan, fitur ini bisa mencegah potensi twit yang menyinggung. Dengan percakapan yang lebih bermakna, Twitter berharap fitur ini bisa membuat pengguna merasa lebih baik untuk berbagi cerita di Twitter.
Baca juga: Twitter Terancam Denda Rp 3 Triliun
Akan tetapi, fitur ini membuat trafik retweet dengan komentar meningkat di linimasa dan justru lebih banyak ketimbang twit yang menggunakan fitur batasan balasan.
Pembatasan reply sudah tersedia di Twitter versi web maupun mobile.Twitter mengatakan akan menyempurnakan fitur ini ke depannya, seperti mengundang akun lain untuk bergabung ke percakapan setelah twit pertama diunggah.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- Deretan Fitur Penunjang Produktivitas di Vivo X50 Series
- Xiaomi Mi 10 Ultra Resmi Dirilis, Punya Zoom 120X dan Pengisi Daya 120 Watt
- Sempat Gangguan, Layanan Telkomsel di Sumatera Kembali Normal
- Jaringan di Sumatera Gangguan, Pelanggan Telkomsel "Curhat" di Twitter
- Ada Gangguan Jaringan di Sumatera, Ini Penjelasan Telkomsel