Twitter Terancam Denda Rp 3 Triliun

- Twitter terancam didenda hingga 250 juta dollar AS (sekitar Rp 3,6 triliun) oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC), setelah jejaring sosial itu diadukan telah menggunakan informasi pribadi pengguna untuk kepentingan iklan.
Sejatinya, informasi pribadi pengguna itu dipakai untuk tujuan keamanan. Namun Twitter dituduh telah menggunakan informasi tersebut sebagai informasi untuk menarget iklan.
Twitter sendiri menyampaikan estimasi denda dari FTC itu saat memaparkan laporan keuangan kuartal II-2020, bersama Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) beberapa waktu lalu.
"Tuduhan terkait perusahaan yang menggunakan nomor ponsel atau e-mail pengguna yang diberikan untuk tujuan keamanan dan keselamatan, digunakan untuk menargetkan iklan selama periode 2013-2019. Perusahaan mengestimasi kemungkinan kerugian untuk masalah ini mencapai 150-250 juta dollar AS (sekitar Rp 2,2-3,6 triliun)," papar Twitter.
Baca juga: Twitter Intip Akun Selebritas Pada 2017, Beyonce Salah Satunya
Estimasi itu ditaksir setelah FTC mengirim draft aduan ke Twitter pada 28 Juli lalu, karena dianggap melanggar perintah persetujuan perusahaan tahun 2011 dengan lembaga federal.
Perintah persetujuan tersebut meminta Twitter untuk membuat dan menjaga program keamanan yang komprehensif, dan melarang Twitter menyesatkan penggunanya terkait dengan keamanan dan privasi.
"Masalahnya masih belum terselesaikan dan tidak ada jaminan mengenai waktu atau ketentuan hasil akhir," tulis Twitter dalam laporan keuangan.
Twitter juga terus memperbarui beberapa aspek dalam laporan kuartal, terkait kasus peretasan akun Twitter milik orang-orang ternama beberapa waktu lalu.
Dirangkum KompasTekno dari CNBC, Selasa (4/8/2020), Twitter mengatakan bahwa kejadian peretasan massal itu akan berdampak pada pertumbuhan basis pengguna dan juga reputasi di mata para pengiklan.
"Juga akan berpengaruh pada persepsi pasar terhadap efektivitas langkah-langkah keamanan kami, orang-orang mungkin kehilangan kepercayaan dan keyakinan kepada kami, mengurangi penggunaan produk dan layanan kami atau berhenti menggunakannya sama sekali" tulis Twitter.
Baca juga: Hacker Intip Isi Direct Message 36 Akun Twitter Ternama yang Diretas
Pengajuan laporan ini datang setelah tersangka peretasan akhirnya ditangkap. Dalang dari peretasan massal ini adalah remaja berusia 17 tahun bernama Graham Clark.
Clark telah ditangkap oleh Biro Penyelidikan Federal AS (FBI), Internal Revenue Service (IRS) AS, Agen Rahasia AS (US Secret Service), dan lembaga penegak hukum negara bagian Florida.
"Ia (Clark) ditangkap di apartemennya di Tampa. Saya mengapresiasi para penegak hukum karena telah mengungkap dan mengidentifikasi pelaku penipuan bitcoin itu," kata Andrew Warren, Jaksa Agung Negara bagian Hillsborough.
Clark diduga memanipulasi karyawan Twitter dengan metode social engineering, sehingga berhasil membobol akun aplikasi percakapan Slack, yang memuat percakapan rahasia pegawai Twitter, termasuk akun dan password sistem backend milik Twitter.
Remaja ini menghadapi lebih dari 30 dakwaan, termasuk penipuan berencana, pencurian identitas, tindak peretasan, dan penyalahgunaan ifnormasi. Tidak hanya Clark, masih ada dua tersangka lain yang turut ditangkap.
Mereka adalah Nima Fazeli (22 tahun) asal Orlando, dan Mason Sheppard (19 tahun) asal Inggris.
Menurut Biro Penyelidikan Federal AS (FBI), Sheppard dan Fazeli menggunakan SIM untuk memverifikasi kriptokurensi Coinbase agar dapat mengambil alih sejumlah akun untuk mengunggah kicauan berisi penipuan bitcoin.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Vivo S7 5G Resmi Meluncur dengan Snapdragon 765G
- Peluncuran iPhone 12 "Menyalahi" Tradisi Tahunan Apple?
- Black Shark 3 Versi RAM 12 GB Resmi di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya
- Penemu Mouse Komputer Tutup Usia
- Data Nasabah Kredit Plus Bocor, Begini Cara Cek Apakah Anda Terdampak