Twitter Disebut Berminat Akuisisi TikTok
- Perusahaan jejaring sosial, Twitter disebut tengah berdiskusi dengan TikTok
terkait kesepakatan kerja sama.
Meski tidak dijelaskan kesepakatan apa yang dimaksud, namun, Twitter disinyalir sedang membuka pembicaraan soal upaya akuisisi operasional TikTok.
Laporan Wall Street Journal mengatakan, Twitter telah bernegosiasi untuk mengajukan penawaran pengalihan bisnis TikTok menyusul kandidat sebelumnya yakni Microsoft.
Menurut sumber, bisnis Twitter yang lebih kecil dari Microsoft akan menguntungkan perusahaan tersebut. Sebab, Twitter tidak akan menghadapi pengawasan antitrust seperti Microsoft atau perusahaan besar lainnya.
Sementara Reuters melaporkan bahwa salah satu pemegang saham Twitter, Silver Lake, dikabarkan akan turut membantu ppendanaan dalam proses akusisi ini.
Namun, sampai saat ini baik Twitter maupun TikTok belum mau menanggapi kabar tersebut.
Sebelumnya, Microsoft menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi bisnis TikTok di Amerika Serikat.
Baca juga: Dijegal AS, TikTok Siapkan Data Center di Eropa
Rencana Akuisisi tersebut muncul setelah pemerintah AS memberi waktu 45 hari kepada TikTok untuk segera menjual bisnisnya ke perusahaan asal Amerika Serikat.
Microsoft juga mengaku telah berdiskusi dan bernegosiasi untuk mengakuisisi operasional TikTok di beberapa negara, yaitu Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Apabila proses akuisisi rampung, nantinya, seluruh data pengguna TikTok yang berasal dari AS akan dipindahkan ke data center di dalam negeri.
Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi TikTok oleh Microsoft nantinya, namun sebuah laporan mengklaim bahwa angkanya mencapai 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 147 triliun) hingga 30 miliar dollar AS (sekitar Rp 442 triliun) sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Apple Insider, Selasa (11/8/2020).
TikTok kabarnya berencana menggugat pemerintahan Trump dalam waktu dekat. Gugatan tersebut akan dikirimkan ke Pengadilan Distrik AS yang mewakili bagian selatan negara bagian California, AS, wilayah di mana salah satu kantor TikTok beroperasi.
Baca juga: Trump Beri Waktu 45 Hari bagi TikTok dan WeChat Serahkan Bisnis ke AS
TikTok beranggapan bahwa pemerintah AS tidak berlaku adil karena tidak memberikan TikTok kesempatan untuk merespon executive order yang dilayangkan beberapa hari lalu.
Terkini Lainnya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Apakah Menyetujui Cookie di Website Selalu Aman? Ini Penjelasannya
- Fungsi VPN untuk Mengakses Internet yang Perlu Diketahui
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Meluncur Hari Ini, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Toshiba Menyerah dari Bisnis Laptop Setelah 35 Tahun
- Kilas Balik Perjalanan Samsung Galaxy Note
- Arloji Pintar Galaxy Watch 3 Bisa Deteksi Kadar Oksigen Dalam Darah
- Ini Perbedaan Spesifikasi Samsung Galaxy Note 20 dan Note 10
- Peneliti Temukan Celah Keamanan di Chip Snapdragon