Kamera DSLR dan Mirrorless Nikon Kini Bisa Dipakai Video Call
- Para pemilik kamera DSLR dan mirrorless buatan Nikon kini bisa menggunakan kameranya sebagai pengganti webcam untuk video conferencing dan live streaming.
Dengan aplikasi Nikon Beta Webcam Utility (versi 0.9.0) yang baru dirilis, hal itu bisa dilakukan tanpa butuh capture card terpisah. Kualitas video dari kamera DSLR dan mirrorless tentu akan lebih tinggi dibanding kebanyakan webcam.
Nikon mengikuti jejak pabrikan kamera lain, seperti Canon, Fujifilm, dan Panasonic, yang telah lebih dulu merilis aplikasi serupa untuk produk kamera masing-masing.
Baca juga: Cara Video Call 50 Orang di WhatsApp Web via Messenger Rooms
Nikon Beta Webcam Utility memungkinkan pengguna menancapkan kamera ke komputer lewat port USB. Selanjutnya, tinggal pilih "Webcam Utility" sebagai sumber video di aplikasi telekonferensi atau live streaming untuk menampilkan gambar tangkapan kamera.
Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PetaPixel, Senin (10/8/2020), perlu ditambahkan bahwa tak semua kamera Nikon bisa dipakai sebagai webcam dengan utility ini.
Nikon Beta Webcam Utility kompatibel dengan semua model mirrorless sang pabrikan, termasuk model terbaru seperti Z5, berikut DSLR NikonD6, D850, D780, D500, D7500, dan D5600.
Model DSLR entry-level D3500 tidak masuk daftar kompatibilitas, demikian juga dengan kamera saku dari jajaran Coolplx.
Baca juga: Kisah Eric Yuan yang Mendirikan Zoom Setelah Idenya Ditentang Cisco
Nikon juga memberi catatan tentang beberapa persoalan yang mungkin muncul ketika menggunakan DSLR atau mirrorless sebagai webcam, misalnya temperatur kamera yang meningkat apabila dipakai berlama-lama, serta baterai yang cepat habis.
Untuk saat ini, Nikon Beta Webcam Utility baru tersedia untuk komputer dengan sistem operasi Windows 10. Aplikasi tersebut bisa diunduh di tautan berikut.
Pihak Nikon mengatakan bahwa dukungan untuk platform macOS akan menyusul di kemudian waktu.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Xiaomi Patenkan Desain Ponsel dengan Layar yang Bisa Dilepas
- Turnamen "Free Fire" Fall Season 2020 Dibuka, Total Hadiah Rp 2 Miliar
- Pembuat Game "Fortnite" Mulai Serius Garap Pasar Indonesia
- Apple, Facebook, dan TikTok Dikenai PPN 10 Persen Mulai 1 September
- Microsoft Ingin Akuisisi TikTok di Seluruh Dunia, Bukan Cuma di AS