Makin Kaya, Zuckerberg Kini Jadi "Centibillionaire" Setara Bill Gates
- Untuk pertama kalinya, nilai kekayaan CEO Facebook, Mark Zuckerberg melebihi 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.460 triliun). Walhasil, Zuckerberg resmi menyandang gelar sebagai centibillionaire, bersama dengan Jeff Bezos dan Bill Gates.
Sebagai informasi, centibillionairemerupakan sebutan bagi para orang-orang yang kekayaannya lebih dari 100 miliar dollar AS.
Jeff Bezos masih menduduki peringkat pertama oang terkaya di industri teknologi dengan nilai kekayaan mencapai 113 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.834 triliun. Bill Gates berada di posisi kedua dengan kekayaan 98 miliar dolar AS (Rp 1.600 triliun).
Meski tahun 2020 belum genap, namun nilai kekayaan Zuckerberg telah bertambah 22 miliar dollar AS (Rp 323 triliun). Sebagian besar kekayaan pria berumur 36 tahun itu diketahui berasal dari 13 persen saham Facebook.
Baca juga: Apple, Facebook, dan TikTok Dikenai PPN 10 Persen Mulai 1 September
Menurut Bloomberg Billionaires Index, melonjaknya kekayaan Zuckerberg senantiasa dipengaruhi oleh kenaikan nilai saham yang dialami oleh Facebook.
Nilai saham perusahaan asal Monte Carlo, California, AS itu meroket tak lama setelah peluncuran Instagram Reels, fitur video yang digadang-gadang sebagai pesaing TikTok.
Reels sendiri bukanlah sebuah aplikasi, melainkan sebuah fitur baru yang disematkan di dalam Instagram Camera.
Dengan Reels, pengguna dapat membuat video pendek berdurasi 15 detik diiringi dengan beragam musik, efek, serta tingkat kecepatan video langsung dari fitur kamera di aplikasi Instagram.
Meski serupa dengan TikTok, Product Director Instagram Robby Stein mengklaim bahwa Reels berbeda dari aplikasi bikinan ByteDance.
Ia mengakui bahwa TikTok merupakan aplikasi pelopor pertama yang memopulerkan konten dengan format video pendek.
Baca juga: Instagram Reels Resmi Meluncur di 50 Negara, Siap Saingi TikTok
"Menurut saya, TikTok layak dihargai karena telah memopulerkan format video pendek. Namun pada akhirnya, tidak ada dua produk yang sama persis, begitu juga produk kami (berbeda)," kata Robby dikutip KompasTekno dari The Verge, Minggu (9/8/2020).
Saat ini, Instagram Reels sendiri telah diluncurkan secara bertahap. Terdapat sekitar 50 negara yang sudah dapat mencicipi fitur anyar ini.
Adapun negara-negara tersebut terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Australia, India, dan beberapa negara lainnya.
Terkini Lainnya
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Galaxy Note 20 Series Bisa Jalankan Aplikasi Android di PC
- Smartphone yang Cocok untuk Belajar dari Rumah Rekomendasi Vivo
- Spesifikasi dan Harga Arloji Pintar Oppo Watch di Indonesia
- Menilik Sepak Terjang Teknologi Kamera Ponsel dari Waktu ke Waktu
- Pembuat Game "Fortnite" Mulai Serius Garap Pasar Indonesia