cpu-data.info

- Perkembangan teknologi ponsel yang kian pesat mendorong gaya hidup serbapraktis. Dulu, fungsi gawai ini hanya sebatas sebagai alat komunikasi dengan layanan panggilan suara dan pesan suara.

Seiring waktu, fungsi ponsel kian bertambah sehingga dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan. Salah satunya, fotografi. Bahkan, kebutuhan fotografi profesional dapat dipenuhi hanya dengan kamera ponsel.

Ponsel kamera pertama kali

Ponsel berkamera muncul pertama kali pada 2000. Resolusi kamera seluler saat itu hanya 0,11 hingga 0,35 megapiksel dan cuma mampu menampung sekitar 20 foto. Pengguna pun mesti menghubungkan gawai dengan komputer terlebih dahulu untuk melihat hasil jepretan, sebagaimana dilansir dari Mashable, Kamis (22/2/2018).

Adanya minat warga dunia terhadap ponsel berkamera mendorong para produsen gawai berinovasi dari segala sisi. Beberapa tahun kemudian, tepatnya 2002, ponsel berkamera mulai menambahkan sederet fitur. Contohnya, flash dasar, self-timer, fungsi zoom, dan efek filter, seperti warna negatif, hitam dan putih, serta sepia.

Ukuran resolusi kamera seluler pun ditambah, yakni menjadi 1,3 megapiksel. Muncul pula teknologi nirkabel yang memudahkan pengguna untuk mengirim atau mencetak gambar.

Dengan peningkatan fitur seperti itu, pada akhir 2003, ponsel berkamera kian laris manis di pasaran. Dilansir dari laman Digital Trends, penjualannya mencapai lebih dari 80 juta di seluruh dunia. Angka ini melampaui penjualan digital video disc (DVD) player saat itu.

Evolusi kamera ponsel terus berlanjut. Berbagai fitur menarik yang membuat perangkat ini kian modern bermunculan dalam rentang 2004 sampai 2010. Sebut saja lampu kilat light-emitting diode (LED), fokus otomatis, fungsi perekam, foto panorama, penambahan efek filter, fitur untuk me-retouch kembali, dan ketersediaan aplikasi bawaan ponsel untuk mengedit hasil jepretan.

Pengguna ponsel berkamera pun semakin dimanjakan dengan adanya tambahan kapasitas memori pada gawai sehingga mereka bisa mengabadikan lebih banyak momen.

Apalagi sejak munculnya media sosial, seperti Instagram dan Facebook, orang-orang makin terdorong untuk menggemari fotografi seluler. Dilansir dari The Guardian, pada akhir September 2012 saja, Instagram menampung empat miliar foto dari seluruh dunia.

Sepak terjang ponsel berkamera saat ini

Perkembangan kamera ponsel dari masa ke masa memberikan pengalaman fotografi lebih baik yang tak kalah dari penggunaan kamera profesional.

Apalagi saat fitur dual camera dikembangkan pada 2018 dan disusul dengan hadirnya sederet teknologi, seperti wide angle, night mode, serta pengaturan aperture, shutter speed, dan International Organization for Standardization (ISO), yang menambah panjang daftar inovasi dalam evolusi ponsel kamera.

Berkat segala inovasi tersebut, bisa dibilang kebutuhan fotografi profesional saat ini dapat terpenuhi hanya dengan kamera ponsel. Pun, semua orang kini bisa menjadi fotografer.

Terlebih pada Agustus 2020 ini, Oppo Reno4 telah meluncur di pasaran melengkapi daftar pilihan smartphone dengan kamera mumpuni.

DOK. PRIBADI/OPPO INDONESIA Oppo Reno4 dibekali dengan teknologi AI Color Portrait yang memungkinkan pengguna untuk menentukan warna yang ingin ditonjolkan. Hasil jepretan pun akan terlihat lebih menarik.

Kecanggihan kamera Oppo Reno4 pun telah dijajal oleh fotografer profesional kenamaan Tanah Air, yakni Rio Wibowo atau yang lebih dikenal Rio Motret.

Sebagai salah satu trendsetter dalam dunia mobile photography, Oppo Reno4 hadir dengan sederet fitur teranyar. Pertama, teknologi AI Color Portrait yang memungkinkan pengguna menentukan warna yang ingin ditonjolkan sehingga hasil jepretan terlihat stand out alias lebih menarik dan trendi.

Baca juga: Siasati Kamera, Yuk Coba 4 Konsep Virtual Photoshoot Ini

Selanjutnya, Night Flare Portrait yang merupakan gabungan dari portrait mode dan night mode. Dengan tersematnya teknologi ini di ponsel Reno generasi keempat tersebut, fotografi malam yang dihasilkan akan terlihat cerah dan tajam.

Selain itu, efek bokeh yang dimunculkan dari penggunaan mode Night Flare Portrait akan membuat objek utama tampak jelas. Gambar pun kian apik layaknya hasil jepretan kamera profesional.

DOK. PRIBADI/OPPO INDONESIA Pada Oppo Reno4 juga tersemat teknologi Night Flare Portrait. Dengan fitur ini, fotografi malam akan terlihat cerah dan tajam, serta memiliki efek bokeh.

Tak hanya aspek potret, kualitas kamera Oppo Reno4 akan terasa saat merekam video. Bagi pecinta video slow motion, telah tertanam teknologi 960fps AI Slow-motion. Pengguna pun dapat menangkap berbagai gerakan lambat secara detail.

Untuk menjaga kestabilan saat merekam, ponsel tersebut sudah dibekali dengan dua fitur stabilisasi pada masing-masing kameranya. Ultra Steady Video 3.0 pada kamera belakang dan Front Steady Video di kamera depan.

Baca juga: Rinaldy Yunardi, Desainer Aksesori Couture dengan Deretan Karya Mendunia

Daftar keunggulan Oppo Reno4 kian bertambah dengan dibenamkannya teknologi sensor, seperti AON Smart Sensor dan Smart AirControl.

Adapun AON Smart Sensor terletak di sebelah kanan kamera depan ponsel. Fitur berteknologi AI-enhanced smart sensor ini berfungsi sebagai pelindung privasi pengguna Oppo Reno4.

Sementara itu, Smart AirControl memungkinkan pengguna tak perlu menyentuh layar saat berinteraksi dengan Oppo Reno4. Untuk mengetahui lebih dalam fitur-fitur canggih lain yang tertanam pada ponsel ini, silakan kunjungi situs web resmi Oppo Reno4.

Sebagai informasi, Oppo Reno4 sudah bisa dipesan secara pre-order melalui website e-commerce Lazada. Selama periode pre order berlangsung, yakni 6 Agustus hingga 14 Agustus 2020, pemesan berkesempatan meraih hadiah menarik, seperti OASE Giftbox senilai Rp 1 juta, bonus kuota Telkomsel hingga 30GB, dan Limited Watch Bands.

Selain meluncurkan Reno4 sebagai ponsel berkamera inovatif, Oppo juga merilis Oppo Watch yang akan membuat tampilan penggunanya kian fashionable dan trendy.

Nah, dengan segala teknologi yang ada pada kamera seluler saat ini, bukan tidak mungkin dunia fotografi bisa dipelajari lebih mudah.