Tentara India Dilarang Pakai TikTok, Zoom, hingga Mobile Legends

- Setelah pemerintah India melarang warganya memakai 59 aplikasi dari China, kini giliran militer negara tersebut memberlakukan larangan serupa.
Para serdadu dan perwira militer India tak boleh memasang sebanyak 89 aplikasi di ponsel mereka. Hal tersebut diketahui lewat sebuah kicauan yang diunggah oleh kantor berita India, ANI, pada pekan lalu. Alasannya disebut terkait dengan keamanan siber.
Sebagian dari 89 aplikasi terlarang itu sama dengan 59 aplikasi yang sudah dilarang sebelumnya oleh pemerintah. Namun, kali ini daftarnya lebih panjang dan tidak hanya mencakup aplikasi yang berasal dari China saja.
Baca juga: Usai Diblokir, Aplikasi TikTok Palsu Beredar di India
Sejumlah media sosial populer, aplikasi telekonferensi, dan game seperti Mobile Legends serta Zoom juga masuk daftar.
Indian Army has asked its personnel to delete 89 apps from their smartphones including Facebook, TikTok, Truecaller and Instagram to plug leakage of information: Indian Army Sources pic.twitter.com/l23Lu5ndNh
— ANI (@ANI) July 8, 2020
"Militer India telah meminta para anggotanya menghapus 89 aplikasi dari smartphone mereka, termasuk Facebook, TikTok, Truecaller, dan Instagram untuk mencegah kebocoran informasi" tulis @ANI.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Indian Express, Senin (13/7/2020), aplikasi-aplikasi yang dilarang terbagi dalam beberapa kategori, termasuk Messaging, Dating Apps, Antivirus, Live Streaming, hingga E-commerce.
Baca juga: TikTok dan Mobile Legends Diblokir Pemerintah India, Mengapa?
Informasi lain menyebutkan bahwa para tentara India diberi waktu hingga 15 Juli mendatang untuk menghapus aplikasi-aplikasi dimaksud dari ponsel mereka.
Sebelum dilarang, militer India memperbolehkan pemakaian media sosial seperti Facebook secara terbatas, seperti tidak mengunggah foto saat mengenakan seragam atau memberitahukan posisi pasukan.
Khusus TikTok, militer Amerika Serikat belakangan juga melarangnya karena aplikasi tersebut dipandang sebagai ancaman siber.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 14 dan SE 2022 Pensiun
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- 50 Istilah Asing Teknologi dalam Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Ada Galat dan Diska Lepas
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Laku Dijual Rp 1,6 Miliar, Ini Kaset Game "Super Mario" Termahal dalam Sejarah
- Turnamen Internasional "PUBG Mobile" Ditunda Gara-gara Masalah Login
- Facebook Ungkap Penyebab Tumbangnya Spotify, Tinder dkk di iPhone
- Deretan Smartphone 5G yang Akan Dirilis Tahun Ini
- Vending Machine di Jepang Pakai Pengenal Wajah untuk Pembayaran