Setengah dari Startup di Indonesia Diprediksi Tumbang Gara-gara Corona

- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi nasional.
Akibatnya, para pelaku bisnis khususnya perusahaan rintisan (startup) kini tengah menghadapi situasi yang sulit.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Katadata di Indonesia, hanya ada sebanyak 48,9 persen startup yang sanggup bertahan hingga tahun 2021 mendatang.
Riset tersebut dilakukan dengan melibatkan sebanyak 139 startup pada periode Maret hingga Juni 2020.
"Paling tidak tahun depan bulan Maret, itu setidaknya separuh dari startup ini masih berlanjut," kata Direktur Riset Katadata Insight Center, Mulya Amri, Kamis (9/7/2020).

Dengan mengadopsi model bisnis baru yang lebih efisien, startup dinilai mampu bertahan lebih lama di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Menkominfo Umumkan 6 Startup Penyedia Layanan WFH
Sedangkan faktor lain yang tak kalah penting terletak pada jumlah tabungan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
"Bisa jadi mereka (startup) terdampak negatif akibat pandemi tapi mereka mungkin saja punya tabungan yang cukup besar sehingga bisa bertahan," tutur Mulya.
Lebih lanjut, Mulya menyebut bahwa terdapat 20,1 persen startup yang tengah berjuang dalam waktu tiga bulan ke depan. Sedangkan 10 persen lainnya telah gulung tikar.
Demi memperpanjang umur perusahaan, hampir seluruh startup digital telah melakukan perubahan pada strategi bisnis mereka.
Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya adalah mengecilkan biaya operasional, mengurangi biaya promosi hingga memotong gaji karyawan.
Tak tanggung-tanggung, beberapa startup juga memotong gaji karyawannya hingga separuh dari total gaji.
"Ada 35 persen (startup) yang mengurangi gaji karyawan dan 12 persen itu mengurangi gaji karyawan lebih dari 50 persen, sangat signifikan," lanjut Mulya.
Meski terjadi pengurangan, sejumlah startup tertentu justru menambah biaya operasional dan biaya promosi perusahaan.
Baca juga: Startup Inilah yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
Hal ini terjadi karena beberapa startup tersebut berhasil menemukan model baru yang lebih menguntungkan.
Katadata juga melakukan survei kepuasan startup terhadap infrastruktur dan literasi digital yang ada di Indonesia. Hasilnya, kedua variabel ini disebut masih belum maksimal.
"Mereka menganggap hal ini adalah penting tapi tingkat kepuasan masih biasa aja. Khususnya untuk biaya koneksi internet dan literasi digital masih paling di bawah," jelas Mulya.
Mulya pun berharap kepada pemerintah khususnya Kementerian Kominfo dapat menyediakan infrastuktur dan literasi digital yang lebih baik.
"Kami harapkan ini bisa jadi bahan diskusi juga bagaimana agar Indonesia bisa terus meningkatkan kondisi kepuasan pelaku digital atas infrastuktur ICT dan literasi digital," pungkas Mulya.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- ATSI Minta Ada Pengawas Independen UU PDP di Luar Pemerintah
- Paket Data Telkomsel untuk Relawan Covid-19, Kuota 25 GB Rp 10
- Lenovo Umumkan Tanggal Peluncuran Ponsel Gaming Legion
- Samsung Setop Update untuk Galaxy S dan Galaxy Tab Lawas
- Tinder Uji Coba Video Chat, Bisa Dicoba di Indonesia