Uji Coba Pesawat B737 MAX agar Diizinkan Terbang Kembali
- Boeing bersama dengan regulator penerbangan Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) selesai melakukan uji terbang B737 MAX.
Pengujian tersebut dilakukan selama tiga hari di Boeing Field, Seattle, agar Boeing bisa kembali mendapatkan sertifikasi laik terbang untuk pesawat B737 MAX.
Sebelumnya, FAA dan regulator penerbangan dari berbagai negara melarang terbang jenis pesawat ini sejak Maret 2019, setelah dua kecelakaan dalam kurun berdekatan, yakni Lion Air JT610 pada Oktober 2018 dan Ethiopian ET302 pada Maret 2019.
Baca juga: KNKT Terbitkan Laporan Lion Air JT610, Ungkap Penyebab Kecelakaan
Inti dari pengujian ini adalah perbaikan di software Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), yang menjadi kunci dalam dua kecelakaan fatal di atas, yang menewaskan total 346 penumpang dan awak.
Pengujian yang dilakukan Boeing dan FAA menggunakan pesawat B737 MAX 7 yang telah dilengkapi software MCAS terbaru yang diajukan Boeing.
Boeing telah mengubah keseluruhan arsitektur software pengontrol penerbangan itu, sehingga sistem kini menggunakan dua komputer pengendali penerbangan, alih-alih hanya satu.
Dengan demikian, komputer MCAS kini menerima input dari dua sensor di masing-masing sisi pesawat.
Dikutip KompasTekno dari Seattle Times, Sabtu (4/7/2020), B737 MAX telah menjalani uji terbang selama dua jam pada Senin, empat jam pada Selasa, dan satu jam 37 menit pada Rabu minggu ini.
Baca juga: Boeing Ketahuan Ganti Nama 737 Max Pesanan Maskapai Eropa
Kini, FAA akan mengevaluasi data yang diambil selama uji terbang tersebut, untuk menilai apakah sistem MCAS yang baru ini sudah bekerja sesuai yang diharapkan, dan memenuhi persyaratan keamanan atau tidak.
Regulator-regulator penerbangan lain juga akan dilibatkan dalam membuat keputusan ini. Tak hanya dari segi software saja, melainkan juga silabus pelatihan baru bagi pilot B737 MAX yang disiapkan Boeing.
FAA bersama dengan regulator dari Kanada, Eropa, dan Brasil mengevaluasi persyaratan training minimum bagi pilot B737 MAX, serta buku panduan instruksinya.
Saat semua sudah memenuhi standar keselamatan, FAA akan menerbitkan imbauan kepada maskapai operator B737 MAX, tentang upgrade apa saja yang harus dilakukan.
Baru setelah semua itu dijalankan, FAA akan mencabut larangan terbang bagi pesawat Boeing 737 MAX.
Baca juga: Kamera Tersembunyi Ungkap Karyawan Boeing Takut Naik B787
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Kejahatan Marak di Indonesia, Kamera CCTV Bisa Apa?
- Facebook dan Instagram Ingatkan Pengguna untuk Pakai Master
- Cara Pakai Dark Mode di WhatsApp Web, Kirim Stiker Animasi, dan Bikin Kode QR
- Disebut Prioritaskan Driver Tertentu, Grab Indonesia Didenda Rp 30 Miliar
- Asus Ungkap Tanggal Peluncuran Ponsel Gaming ROG Phone 3