Boeing Ketahuan Ganti Nama 737 Max Pesanan Maskapai Eropa
- Di industri penerbangan, reputasi pesawat Boeing 737 Max terpuruk setelah mengalami serangkaian kecelakaan dan dilarang terbang di berbagai belahan dunia.
Boeing pun dikabarkan bakal melakukan rebranding 737 Max untuk menanggalkan reputasi buruk yang kadung disandang.
Isu tersebut makin santer setelah Boeing ketahuan mengganti nama pesawat 737 Max pesanan sebuah maskapai Eropa, Ryanair.
Baca juga: B737 Max Dilarang Terbang, Penjualan Pesawat Boeing Turun Drastis
Sebuah foto yang diunggah akun Twitter Woodys Aeroimage memperlihatkan pesawat 737 Max dengan livery Ryanair terparkir di pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat. Namun, alih-alih "737 Max", di hidung pesawat justru tertera nama "737-8200".
HI-Res Photos: The MAX name has been dropped from the high capacity version of the #737MAX8 that @Ryanair has on order. pic.twitter.com/3q5QBN0TTg
— Woodys Aeroimages (@AeroimagesChris) July 15, 2019
Sebenarnya, 737-8200 adalah pesawat Boeing 737 Max 8 yang didesain khusus untuk Ryanair, sebuah maskapai berbiaya hemat asal Irlandia.
Desainnya tetap menggunakan airframe B737 Max 8, namun kapasitas kursi yang bisa dipasang di dalamnya ditingkatkan dari 189 kursi menjadi 197 kursi (mendekati 200).
Karena bisa menampung lebih banyak penumpang, maka pesawat juga dilengkapi pintu darurat tambahan.
Boeing mengklaim bahwa varian 737-8200 memiliki nilai efisiensi per kursi 20 persen lebih tinggi dibanding model 737 saat ini. Biaya operasionalnya juga disebut 5 persen lebih rendah dari 737 Max 8.
Baca juga: Kepala Progam Boeing 737 Max Akan Mengundurkan Diri
Edisi spesial B737 Max 200 ini diluncurkan Boeing pertama kali pada September 2014. Ryanair diketahui memesan 135 pesawat jenis ini. Pesawat dijadwalkan bisa dipakai Ryanair pada April 2019.
Keputusan grounded seluruh versi 737 Max membuat pengiriman ini tertunda. Meski demikian, Ryanair telah menyatakan tetap ingin memesannya begitu larangan terbang dicabut.
Nama 737-8200 sendiri telah digunakan oleh otoritas penerbangan Eropa EASA sejak Juni 2016, dan diikuti oleh Boeing dan FAA pada awal 2017.
Terkini Lainnya
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Beredar Spesifikasi dan Skor Galaxy Note 10 di Geekbench
- Realme Siapkan Ponsel 5G dengan Snapdragon 855 Plus?
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Vivo S1 di Indonesia
- Wajah Pionir AI Alan Turing Akan Menghiasi Lembaran Uang di Inggris
- Alasan Vivo Belum Jual Ponsel Gaming iQoo di Indonesia