Wajah Pionir AI Alan Turing Akan Menghiasi Lembaran Uang di Inggris

- Seorang ahli matematikawan, penggagas sistem komputer generasi pertama, dan pionir dalam bidang kecerdasan buatan (AI), Alan Turing, bakal menjadi wajah uang kertas pecahan 50 poundsterling di Inggris.
Bank of England, pihak yang mengeluarkan sekaligus mencetak uang poundsterling, memilih Turing lantaran ia merupakan figur yang dinilai sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat masa kini.
"Alan Turing adalah matematikawan ulung yang karyanya memiliki kontribusi besar pada kehidupan kita saat ini," ujar juru bicara Bank of England.
"Sebagai bapak ilmu komputer dan kecerdasan buatan, serta pahlawan perang, kontribusi Alan Turing sangat besar dan inovatif," lanjutnya.
Baca juga: Tantangan Penerapan "Artificial Inteligence" di Indonesia
Kendati begitu, desain pecahan uang dengan foto wajah Turing sendiri tidak akan langsung dicetak dalam waktu dekat.
Sebab, masih banyak uang kertas pecahan 50 poundsterling dengan desain lama yang beredar di masyarakat. Jumlahnya mencapai 344 juta lembar.
Rencananya, wajah Turing akan mulai menghiasi uang pecahan 50 poundsterling baru pada akhir 2021 mendatang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Rabu (17/7/2019).
Bersamaan dengan itu, uang pecahan 50 poundsterling dengan desain lama tidak akan bisa digunakan lagi untuk bertransaksi.
Pemecah kode rahasia
Alan Turing dikenal sebagai tokoh penting dalam Perang Dunia ke-2 lantaran ia berhasil memecahkan sistem kode rahasia pasukan Nazi Jerman, Enigma.

Selain itu, Turing juga memegang peranan penting dalam mengembangkan komputer generasi pertama dan konsep awal tentang kecerdasan buatan.
Turing membantu memperkuat konsep algoritma yang dipakai dalam mekanisme penghitungan di dalam sistem komputer hingga saat ini.
Di dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI), ia juga menciptakan satu set hukum bernama "Turing Test".
Baca juga: Lulus Ujian, Komputer Kelabui Manusia
Hukum ini kemudian menjadi acuan bagi pihak yang mengadaptasi teknologi kecerdasan buatan untuk mengukur apakah produk atau teknologi yang dibuat memang memang benar-benar "cerdas".
Turing sempat dilanda kontroversi pada 1952 ketika menjalin hubungan dengan sesama jenis.
Dia sempat dipenjara oleh dihukum dan pemerintah Inggris yang ketika itu masih melarang keras homoseksualitas.
Butuh waktu lama, lebih dari 50 tahun, bagi Turing agar ia diakui dan dimaafkan oleh pihak pemerintah atas orientasi seksualnya tersebut. Pada tahun 2013, ia akhirnya menerima amnesti dari kerajaan Inggris.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan