Google Rilis Fitur untuk Mencegah "Spam" dan Penipuan Lewat Telepon
- Mendapatkan panggilan dari orang asing memang sering menunculkan kekhawatiran.
Tidak menutup kemungkinan panggilan yang masuk merupakan spam atau bahkan penipuan. Namun, bisa juga panggilan tersebut memang benar-benar penting.
Google pun membuat fitur baru untuk membantu pengguna ponsel Android yang ragu-ragu mengangkat panggilan dari nomor asing.
Google memperkenalkan fitur verifikasi panggilan atau Verified Calls, yang bisa mengidentifikasi nomor telepon.
"Verified Calls akan membantu Anda membuat keputusan tentang panggilan telepon yang masuk," ungkap Google dalam laman resminya.
Baca juga: Jumlah Telepon Spam di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Verifikasi panggilan ini berbeda dengan aplikasi identifikasi nomor telepon seperti True Caller atau GetContact.
Fitur yang dikembangkan Google hanya akan mengindektifikasi nomor perusahaan atau nomor bisnis yang telah melalui proses verifikasi sebelumnya.
Syarat utama yang harus dipenuhi, pengguna harus memasang aplikasi Google Phone di perangkatnya.
Perusahaan akan diminta untuk mengirim informasi panggilan yang terdiri dari nomor penelepon, nomor yang dituju, dan keperluan menelepon.
Informasi itu akan disimpan di dalam server Google yang aman. Kemudian, server tersebut akan mengirim informasi ke aplikasi Google Phone yang telah diinstal di perangkat pengguna.
Saat perusahaan melakukan panggilan, aplikasi Google Phone akan mengidentifikasi informasi panggilan lebih dulu dengan mecocokkan data di server untuk memastikan bahwa nomor yang menghubungi benar-benar nomor bisnis.
Apabila sudah sahih, aplikasi Google Phone akan menampilkan nama perusahaan, logo, dan apa keperluannya.
Baca juga: Ponsel Android Bisa Saring Telepon Spam, Caranya?
Contoh keperluan yang dimaksud, misalnya saja informasi pengiriman makanan dari restoran atau tagihan pembayaran internet, dan sebagainya.
Dirangkum KompaTekno dari Androidpolice, Rabu (1/7/2020), beberapa menit setelah panggilan diterima, informasi panggilan akan dihapus dari server.
"Untuk menjaga keamanan data, Google tidak membagikan informasi sensitif tetang Anda dengan mitra bisnis kami," jelas Google.
Fitur ini aktif secara default namun bisa dinon-aktifkan jika tidak berkenan. Caranya adalah dengan membuka apliaksi Google Phone.
Kemudian pilih menu (ikon titik tiga), lalu ketuk opsi Caller ID and spam atau Spam and Call Screen. Akhiri dengan memilih "turn-off".
Informasi penelepon juga tidak akan muncul apabila pengguna tidak menambakan nomornya di akun Google miliknya.
Fitur ini belum digulirkan secara merata. Mengingat sudah ada laman dukungannya, kemungkinan peluncuran globalnya akan dilakukan dalam waktu dekat.
Terkini Lainnya
- Pioner Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Skor IQ AI Buatan Induk ChatGPT Capai 120, IQ Rata-rata Manusia 100
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Epson Indonesia Rilis Proyektor 3LCD Baru untuk Kantor dan Sekolah
- Google Terapkan 5 Langkah Baru untuk Menjaga Privasi Pengguna
- Aturan Pajak Berlaku Besok, Netflix dkk Bayar PPN mulai Agustus
- Aturan Pajak Game Online di Indonesia Mulai Berlaku Besok
- Meluncur Hari Ini di Indonesia, Realme C11 Dijual Rp 1 Jutaan?