Aturan Pajak Game Online di Indonesia Mulai Berlaku Besok

- Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020, pemerintah secara resmi akan memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk pembelian aplikasi dan game online yang berasal dari luar negeri.
Kebijakan itu termuat dalam Peraturan Menteri Keuangan ( PMK) Nomor 48/PMK.03/2020, yang sebelumnya telah diresmikan pada Jumat (15/5/2020) lalu.
Dalam PMK tersebut, diatur bahwa produk digital impor dalam bentuk barang tidak berwujud maupun jasa akan dikenai PPN sebesar 10 persen dari harga barang yang dibeli.
Dengan demikian, konsumen yang melakukan pembelian game digital atau online melalui platform Steam juga akan dikenakan PPN.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2020, Netflix dkk Wajib Bayar Pajak di Indonesia
Situs web resmi Steam juga telah muncul keterangan bahwa Steam akan memungut pajak pembelian game, sebesar 10 persen untuk negara Indonesia.
Steam sendiri merupakan layanan distribusi digital video game besutan Valve. Steam didirikan sejak 16 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 12 September 2003.
Menurut Direktorat Jenderal (Ditjen), penerapan PPN pada pembelian produk digital diharapkan dapat membantu menanggulangi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.
Pihak Ditjen juga menyampaikan bahwa pelaku usaha PMSE yang memenuhi kriteria nilai transaksi atau jumlah traffic tertentu dalam waktu 12 bulan akan ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai pemungut PPN.
Pelaku usaha tersebut kemudian wajib menyetorkan dan melaporkan PPN secara berkala setiap bulannya. Untuk saat ini, pelaku usaha yang ditunjuk sebagai pemungut PPN produk digital belum diumumkan.
Baca juga: Steam Summer Sale 2020 Dimulai, Harga Game Diskon hingga 85 Persen
Namun satu hal yang pasti bahwa Steam merupakan salah satu platform yang sudah akan memungut PPN.
Selain Indonesia, terdapat dua negara lainnya yang baru saja memberlakukan kebijakan serupa. Negara tersebut adalah Jerman dan Saudi Arabia.
Berbeda dari Indonesia, Saudi Arabia akan memungut biaya PPN sebesar 15 persen pada 1 Juli 2020. Sedangkan Jerman baru akan mengimplementasikan PPN sebesar 19 persen pada 1 Januari 2021 mendatang.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Segera Hadir di Indonesia, Realme C11 Dijual Rp 1 Jutaan?
- Vivo Y50 Andalkan RAM 8 GB dan "Gudang" 38.000 Foto
- TikTok dan "Mobile Legends" Diblokir Pemerintah India, Mengapa?
- 3 Game Gratis PS4 Juli 2020, Rayakan 10 Tahun PS Plus
- Xiaomi Tawarkan Program Ganti Baterai, Apakah Berlaku di Indonesia?