Harga Saham Nintendo Cetak Rekor Tertinggi Sejak 12 Tahun Terakhir
- Popularitas konsol Nintendo dan aneka game buatannya menanjak di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di berbagai belahan dunia.
Pekan lalu, harga saham pabrikan asal Jepang itu menembus 50.000 yen (Rp 6,6 juta) per lembar. Nilainya ditutup di 50.520 yen di akhir pedagangan hari Jumat lalu.
Angka tersebut merupakan rekor tertinggi untuk saham Nintendo selama 12 tahun terakhir. Kali terakhir harganya melewati 50.000 yen adalah pada 2008.
Baca juga: Mengenal Animal Crossing: New Horizons, Game Populer di Tengah Pandemi Covid-19
Faktor pendukungnya, menurut Katsuyuki Fujii, seorang analis di Asunaro Investment, antara lain adalah ketakutan terhadap gelombang kedua virus corona.
"Dua bulan terakhir saham Nintendo sempat kesulitan. Angka permintaan karena stay at home turun karena ekonomi mulai dibuka kembali dan Jepang mencabut status darurat," ujar Fujii.
"Namun, seiring dengan mengemukanya ketakutan gelombang kedua virus corona, orang-orang kembali melirik saham (Nintendo)," imbuh Fujii, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Minggu (21/6/2020).
Selain itu, harga saham Nintendo juga terdongkrak oleh pengumuman game Pokemon baru untuk konsol Switch dan mobile. Nintendo memiliki saham di Pokemon.co selaku pemilik brand Pokemon.
Baca juga: Sebanyak 300.000 Akun Nintendo Dibobol Hacker
Switch sendiri laku keras semenjak lockdown di berbagai negara, terutama berkat game social simulator Animal Crossing: New Horizon yang banyak digemari. Konsol game portabel itu habis terjual di beberapa wilayah pasar.
Meski demikian, nasib Nintendo untuk sisa tahun 2020 masih belum jelas. Selain seri Pokemon, belum ada judul game populer lain yang dijadwalkan segera hadir.
Sementara itu kompetitornya, Sony, sedang bersiap merilis PlayStation 5 dan telah mengumumkan lebih dari 20 game yang bakal tersedia di konsol tersebut.
Demikian juga dengan Microsoft yang bakal menjagokan konsol next-gen XBox Series X. Baik PS5 dan Xbox Series X akan meramaikan pasar menjelang musim liburan akhir tahun ini.
Terkini Lainnya
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- "The Last of Us Part II" Resmi Meluncur di PS4, Ini Harganya
- Amazon Ungkap Rekor Baru Serangan "DDoS"
- YouTube Ubah Format Iklan, Bisa untuk Belanja Barang
- Ini Sebab Ponsel BM Tetap Bisa Dipakai meski Blokir IMEI Sudah Disahkan
- Google Ubah Verifikasi 2FA dari SMS ke Notifikasi Ponsel