Google Ubah Verifikasi 2FA dari SMS ke Notifikasi Ponsel
- Biasanya, verifikasi dua langkah atau 2FA dilakukan dengan mengirim kode unik lewat SMS. Namun, Google akan mengubah mekanisme keamanan ini dan meninggalkan medium SMS.
Mulai Juli mendatang, kode unik verifikasi dua langkah akun Google akan dikirim melalui notifikasi ponsel secara langsung.
Google mengatakan bahwa "on-device prompt" pada ponsel dinilai lebih aman, dibandingkan teks atau kode suara yang dikirim lewat SMS.
Tentunya hal ini akan mempermudah pengguna saat melakukan verifikasi tanpa harus
memasukkan kode yang dikirimkan lewat SMS secara manual.
Baca juga: Google Bunuh Metode Verifikasi CAPTCHA
"Kami berharap hal ini dapat membantu pengguna tanpa harus memasukkan kode secara manual meskipun mereka masih dapat menggunakan metode lain untuk verifikasi dua langkah," tulis Google dalam blog resminya.
Dirangkum KompasTekno dari Ubergizmo, Sabtu (20/6/2020) kode verifikasi dua langkah (2FA) nantinya tidak dikirim melalui SMS tetapi akan dimunculkan lewat notifikasi telepon secara default.
Sebagai informasi, verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) merupakan skema keamanan yang memanfaatkan email dan nomor telepon pengguna.
Singkatnya, verifikasi dua langkah adalah sistem keamanan tambahan, yang mengharuskan pengguna memasukkan deretan kode saat akan masuk ke dalam akun tertentu. Kode tersebut biasanya dikirimkan melalui nomor ponsel milik pengguna.
Namun perlu diingat, fitur ini hanya akan berlaku bagi pengguna akun Google yang tidak menggunakan kunci keamanan seperti Google Titan.
Baca juga: WhatsApp Terapkan Verifikasi Dua Langkah, Begini Cara Mengaktifkannya
Titan Security Key diklaim lebih aman, dibanding otentikasi dua faktor yang mengirimkan kode melalui SMS.
Pasalnya, Titan security key menggunakan proteksi keamanan multifactor untuk melindungi akun penggunanya.
Rencananya, fitur ini akan diluncurkan pada tanggal 7 Juli 2020 nanti dan akan tersedia bagi seluruh pengguna Google dan pelanggan G Suite.
Terkini Lainnya
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Galaxy S20 Plus dan Buds Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- Bodi PS5 Lebih Bongsor dari PS4 dan PS3, Sony Ungkap Alasannya
- Rusia Cabut Blokir Aplikasi Telegram Setelah 2 Tahun
- Android 11 Punya Fitur Mirip "Recycle Bin"
- MacBook Air dan iPad Pro 2020 Resmi Dijual di Indonesia, Ini Daftar Harganya