YouTube Ubah Format Iklan, Bisa untuk Belanja Barang
- Bagi sebagian penonton, iklan di YouTube menjadi hal yang menyebalkan. Apalagi jika iklan tersebut berdurasi panjang.
Namun, di sisi lain, para kreator konten bergantung pada iklan untuk meraup pundi-pundi rupiah lewat adsense.
YouTube pun kini tengah mencari cara agar penonton tidak sering-sering melompati (skip) iklan.
Cara baru yang ditawarkan adalah menjadikan iklan yang lewat di YouTube sebagai media belanja. Artinya, penonton bisa langsung membeli produk langsung di iklan yang lewat di YouTube.
Saat iklan muncul, di sisi bawah layar utama akan muncul etalase produk. Pengguna bisa menggulir gambar untuk melihat-lihat produk.
Di bawah gambar produk, akan muncul tab yang akan mengarahkan penonton ke laman pengiklan.
Fitur baru ini diperkenalkan saat pembelian produk melalui e-commerce sedang tumbuh selama pandemi Covid-19.
Baca juga: YouTube Bisa Dibuat Bebas Iklan dengan Trik Sederhana Gara-gara Bug
Sebab, banyak orang yang memilih membeli online ketimbang harus keluar rumah. YouTube pun optimistis bahwa cara ini mampu menarik lebih banyak calon pembeli.
Menurut YouTube, ada sebanyak 70 persen konsumen yang mengaku membeli produk sebuah brand setelah menonton video di YouTube.
Untuk menggunakan fitur ini, para pengiklan harus melakukan sinkronisasi feed Google Merchant Center ke video iklan.
Google Merchant Center sendiri adalah platform digital atau tempat penyimpanan informasi tentang produk yang akan dijual.
Kemudian, pengiklan bisa menggunakan tombol "call to action" dengan produk terlaris yang ingin mereka tampilkan di iklan untuk menarik trafik penonton, lalu mengarahkan mereka ke laman resmi pengiklan.
Setelah uji coba, Aerie mengklaim ada kenaikan balik modal sebesar 25 persen dari belanja iklan dibanding tahun lalu dan konversi iklan yang sembilan kali lebih banyak dibanding menggunakan format iklan YouTube biasa.
YouTube juga memperkenalkan Video Action Campaigns untuk pengiklan. Video Action Campaign akan mendistibusikan video iklan secara otomatis ke beranda YouTube, watch pages (halaman saat menonton YouTube), dan mitra video Google.
Terkini Lainnya
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Ini Sebab Ponsel BM Tetap Bisa Dipakai meski Blokir IMEI Sudah Disahkan
- Galaxy S20 Plus dan Buds Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- Bodi PS5 Lebih Bongsor dari PS4 dan PS3, Sony Ungkap Alasannya
- Rusia Cabut Blokir Aplikasi Telegram Setelah 2 Tahun
- Android 11 Punya Fitur Mirip "Recycle Bin"