Realme Indonesia Ingin Narzo Jadi "Sub-Brand" Baru
- Realme resmi memboyong ponsel seri terbarunya, Narzo, ke Indonesia lewat sebuah acara yang digelar secara online, Selasa (16/6/2020) kemarin.
Narzo menjadi ponsel yang berbeda dengan seri Realme lain. Biasanya, Realme menamai ponsel besutannya menggunakan kode huruf dan angka.
Dengan menawarkan banderol seharga Rp 3 juta, Realme Narzo hadir untuk mengisi pasar ponsel kelas menengah.
Sekilas, ponsel ini memiliki spesifikasi yang hampir serupa dengan Realme 6. Namun, kehadiran Narzo rupanya tidak ditujukan untuk menggantikan seri Realme 6.
Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi mengatakan, Narzo memiliki potensi untuk menjadi sub-brand baru.
Padahal, Realme sendiri merupakan sub-brand dari Oppo, yang awalnya menyasar segmen kelas menengah dan bawah serta untuk membidik kaum milenial.
Baca juga: Realme Narzo Perdana Masuk Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan
"Sebenarnya kami memiliki ide yang lebih besar. Di masa depan kami, memiliki rencana untuk menjadikan Narzo sebagai sub-brand," ungkap Palson.
Kendati demikian Realme tidak memperkenalkan Narzo sebagai sub-brand sejak awal karena perusahaan ingin agar pengguna lebih fokus pada desain dan performa yang dimiliki Narzo secara keseluruhan.
Ia pun tidak menjelaskan secara rinci kapan Narzo akan benar-benar menjadi sebuah merek baru.
Untuk saat ini, Realme Narzo masih diperkenalkan sebagai ponsel terbaru yang menemani lini seri C, seri X, dan Realme seri lain yang sebelumnya telah hadir di Indonesia.
Realme sendiri masih tergolong muda sebagai pemain baru di pasar ponsel Indonesia. Vendor smartphone asal China ini baru masuk ke Tanah Air pada 2018 lalu.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Realme Narzo di Indonesia
Menurut palson, Realme selalu berusaha untuk menghadirkan ponsel yang mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya di semua segmen.
Oleh karena itulah Realme membawa Narzo untuk menunjang kebutuhan pengguna yang berasal dari "generasi Z".
"Jadi, kami menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan anak muda yang kerap menggunakan ponsel mereka untuk bermain game, mendengarkan musik, serta menonton video," tutur Palson.
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Game "Fortnite" Season 3 Chapter 2 Ajak Pemain Basah-basahan
- Tanda-tanda Layanan "Streaming" Disney+ Segera Masuk Indonesia
- Google Meet Bisa Diakses Lewat Gmail Android dan iOS
- X3 SuperZoom Jadi Bukti Realme Tak Hanya Mainkan Strategi Harga Murah
- Instagram Disebut Bakal Gantikan Twitter