Bos Oppo Ragu Ponsel "Underscreen Camera" Meluncur Tahun Ini

- Tahun lalu, Oppo sempat memperkenalkan teknologi underscreen camera (USC) pada acara Mobile World Conference 2019 di Shanghai.
Meski begitu, Oppo belum banyak menguak tentang teknologi ini, sebab masih dalam tahap finalisasi, karena rancangannya yang rumit, dibandingkan dengan modul kamera depan yang diusung ponsel-ponsel sekarang.
Biasanya, teknologi smartphone yang dikenalkan Oppo akan diimplementasikan dalam waktu dekat, seperti kamera zoom periskop, atau kamera depan yang bisa menyembul naik-turun.
Namun, untuk teknologi underscreen camera ini, Oppo belum akan merilisnya di smartphone buatannya pada tahun 2020 ini. Hal itu disampaikan sendiri oleh Vice President of Oppo, Brian Shen.
Baca juga: Oppo Pamer Ponsel Pertama dengan Kamera Selfie di Bawah Layar
Menurut Shen, masyarakat sebaiknya jangan berharap ada ponsel dengan kamera depan yang tersemat di bawah lapisan layar. Shen menyebut kamera seperti itu akan memengaruhi kualitas foto, dan tidak sebaik kamera depan pada umumnya.
Underscreen camera memungkinkan produsen ponsel menanam kamera depan di bawah permukaan layar ponsel, sehingga permukaan layar terlihat mulus tanpa ada modul kamera depan seperti notch yang bertengger.
Lensa kamera yang berada di bawah lapisan layar (bukan model notch seperti saat ini), juga dinilai Shen akan sulit menangkap objek dengan kualitas gambar beresolusi tinggi.
Dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Jumat (12/6/2020), Eksekutif Senior Oppo mengatakan bahwa teknologi underscreen camera (USC) dinilai lebih rumit dan memakan waktu yang cukup lama untuk menyempurnakannya.
Tak hanya itu, pembuatan teknologi kamera di bawah layar juga terbilang mahal dan hanya bisa diadopsi pada seri ponsel kelas atas alias flagship.
Baca juga: Melihat dari Dekat Ponsel Oppo Berkamera Depan di Balik Layar
Namun hal itu menurut Shen sepertinya belum benar-benar dibutuhkan, apalagi mengingat bahwa fungsi kamera di bawah layar justu dapat mengurangi kualitas gambar.
Menurut Shen, untuk menciptakan kamera di bawah layar dalam ponsel dibutuhkan proses sulit yang memakan waktu cukup panjang.
Akan tetapi, besar kemungkinan bahwa teknologi underscreen camera (USC) bisa saja muncul secara komersial setelah tahun 2020.
Terkini Lainnya
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Ini Dia Varian Samsung Galaxy S25 yang Laris Dipesan Orang Indonesia
- MSI Claw 8 AI Plus Resmi di Indonesia, PC Gaming Handheld Harga Rp 16,5 Juta
- Studi: Pengguna iPhone Makin Sering Ganti HP Baru
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Punya Kamera Periskop 200 MP
- Smartphone Vivo V50 Meluncur dengan Baterai Lebih Besar
- Smartfren Luncurkan Program Berlangganan "Power Up"
- Season 7 "Call of Duty: Mobile" Bawa 7 Lokasi Baru untuk Battle Royale
- Buntut Kasus George Floyd, IBM Setop Teknologi Pengenal Wajah
- Ponsel Menengah Samsung Akan Dibekali Fitur "Wireless Charging"?
- Rupiah Menguat, Samsung Belum Mau Turunkan Harga Smartphone