Karyawan BUMN Boleh "Ngantor" Lagi 25 Mei, Ini Kebijakan Telkomsel

- Menteri BUMN, Erick Thohir melalui surat edaran Nomor 336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020, mengizinkan karyawan BUMN berumur di bawah 45 tahun untuk kembali masuk kantor mulai 25 Mei 2020.
Aturan tersebut menurut Erick berlaku untuk kantor-kantor BUMN yang daerahnya telah mengakhiri atau membuka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Telkomsel selaku salah satu BUMN mengatakan mendukung kebijakan tersebut, dengan membuat kebijakan yang diterapkan secara terukur di seluruh lini bisnis perusahaan.
Baca juga: Telkomsel Libatkan Startup Lokal Bikin APD untuk Tenaga Medis
"Sambil memperhatikan perkembangan dan kondisi terkini yang terus dievaluasi dan dipertimbangkan sesuai kondisi wilayah masing-masing," ujar Dirut Telkomsel, Setyanto Hantoro dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Senin (18/5/2020).
Beberapa kebijakan itu antara lain, melakukan berbagai sosialisasi secara intensif kepada seluruh karyawan, sekaligus menerapkan kebijakan internal dengan menyesuaikan status pandemi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, melalui Gugus Tugas COVID-19.
Telkomsel juga membentuk tim Task Force Business Continuity Management yang mengatur pengelolaan operasional perusahaan secara menyuluruh dalam menghadapi pandemi virus COVID-19.
Operator seluler pelat merah itu juga melaksanakan protokol pencegahan penyebaran dengan penyediaan sarana kesehatan, penyemprotan desinfektan di ruang kerja, dan perlengkapan verifikasi, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, Telkomsel Optimasi Jaringan di Wilayah Permukiman
Telkomsel juga masih menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk karyawan yang di wilayahnya masih menerapkan PSBB, dengan tetap memastikan layanan untuk pelanggan tetap terjaga.
Untuk karyawan yang harus bekerja di lapangan, Telkomsel telah menerapkan sistem waktu kerja bergantian (shifting) dan melengkapi karyawan atau petugas lapangan dengan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) serta SOP yang sesuai dengan standar protokol penanganan penyebaran COVID-19.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Pengguna WhatsApp Beta Sudah Bisa "Video Call" 50 Orang
- Lockdown, Mark Zuckerberg Potong Rambut di Rumah Dibantu Istri
- Samsung Galaxy M21 Mulai Dijual di Indonesia 18 Mei, Ini Harganya
- Samsung Perkenalkan Galaxy A21s, Punya 4 Kamera dan Baterai 5.000 mAh
- Suhu Tubuh "Driver" Gojek Kini Bisa Dipantau dari Aplikasi