Kualitas Video Turun, Pelanggan Netflix di Eropa Ngambek
- Para Maret lalu, Netflix berinisiatif menurunkan kualitas streaming videonya di Eropa.
Tujuannya tak lain untuk menghemat bandwidth internet, mengingat warga Benua Biru banyak yang bekerja dari rumah karena pandemi Covid-19.
Sekarang, hampir dua bulan setelahnya, streaming video Netflix belum kembali normal. Pelanggan yang sudah membayar untuk bisa menikmati video berkualitas tinggi pun mulai kesal.
Seorang pengguna di Belanda, misalnya, mengeluhkan bit rate video HD 1080p Netflix yang hanya sekitar 0,8-1,5 Mbps, jauh di bawah angka normal sebesar 5 Mbps. Sementara, bit rate streaming video 4K hanya 7,5 Mbps, dari normal 25 Mbps.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2020, Netflix dkk Wajib Bayar Pajak di Indonesia
Bit rate rendah berpengaruh ke kualitas tampilan yang menjadi buruk, seperti terlihat buram dan pixellated, terutama di layar berukuran lebar.
“Saya membayar untuk langganan 4K tapi yang saya dapat tidak layak,” keluh si pengguna dari Belanda itu di forum Reddit.
Negara-negara di Eropa perlahan telah mulai melonggarkan aktivitas warga dan bisnis setelah lockdown.
Netlfix sendiri pun sebenarnya berencana mengembalikan kualitas videonya seperti sedia kala, hanya saja waktu pastinya belum diungkapkan.
“Seiring dengan peningkatan kondisi jaringan, kami aka mulai menghapus batasan bit rate yang mulai diterapkan pada Maret, secara bertahap per negara,” ujar seorang juru bicara Netflix.
Baca juga: Telkom Siapkan Pengganti Hooq di IndiHome, Netflix?
Sebelumnya, Netlfix menurunkan kualitas streaming video di Eropa setelah diminta oleh Kepala Industri wilayah Uni Eropa, Thierry Breton, yang khawatir dengan meningkatnya beban jaringan menyusul kebijakan stay at home.
Para pemain lain di ranah video streaming melakukan langkah serupa, termasuk YouTube, Disney Plus, dan Amazon Prime Video, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Variety, Sabtu (16/5/2020).
Meski sempat dikhawatirkan, nyatanya jaringan internet di Eropa bisa menangani peningkatan trafik dengan lancar tanpa gangguan berarti.
Terkini Lainnya
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Mulai 1 Juli 2020, Netflix dkk Wajib Bayar Pajak di Indonesia
- Sony Perkenalan PlayStation Studios, Apa Itu?
- Jelang Lebaran, iPhone 7 Plus di Erafone Turun Harga
- Sony Xperia Catat Penurunan Terbesar, Hanya Terkirim 400.000 Unit
- Stok PlayStation 4 Dikeluhkan Langka di Indonesia, Diborong Tengkulak?