Cara Mengamankan Akun WhatsApp Agar Tidak Mudah Diretas
- Seperti media sosial lain pada umumnya, WhatsApp juga berpotensi diretas dan dikuasai orang lain.
Bukan tidak mungkin, akun WhatsApp yang diretas disalahgunakan untuk hal-hal berbahaya, seperti penyamaran dan penipuan.
Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah akun WhatsApp diretas oleh tangan-tangan jahil.
Sejatinya, WhatsApp sudah memiliki fitur bawaan yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk memproteksi akun WhatsApp.
Pengguna hanya perlu lebih waspada dan kritis jika ada kejanggalan di akun WhatsApp-nya. Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com, memberi tips bagaimana cara mengamankan akun WhatsApp agar tidak mudah dibobol hacker.
Baca juga: Ratusan Ribu Link Grup WhatsApp Pribadi Tersebar di Google
Pengguna bisa mengaktifkan fitur Two Step Verification atau verifikasi dua langkah. Fitur ini bisa diaktifkan di menu setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal di pojok kanan atas.
Kemudian pilih "akun" dan pilih "two-step verification". Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN dan ulangi untuk konfirmasi.
Langkah berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya, langkah ini opsional. Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati".
Namun sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail. Tapi ingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya telah diproteksi dengan baik.
"Misalkan sudah terproteksi dengan TFA (otentikasi dua langkah), karena akan digunakan sebagai sarana untuk mereset PIN jika anda lupa," jelas Alfons.
Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah akan aktif. Jika Anda kembali ke beranda perpesanan, Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.
Baca juga: Pesan Berantai di WhatsApp Turun 70 Persen Setelah Dibatasi
Namun hal itu hanya terjadi sekali saja. Pengguna baru akan diminta memasukan PIN lagi jika memindah WhatsApp ke perangkat lain atau menginstal ulang WhatsApp.
Pengguna juga bisa menon-aktifkan fitur ini jika mau dengan memilih opsi "disable" atau mengganti PIN dan alamat e-mail setiap saat dengan langkah yang sama.
Alfons mengatakan cara ini aman untuk melindungi akun WhatsApp dari peretas.
"Sekalipun diretas, (WhatsApp) tetap tidak akan bisa dikuasai oleh peretas dan bisa kita ambil kembali," jelas Alfons kepada KompasTekno.
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Galaxy Tab S6 Lite Resmi di Indonesia, Harga Rp 7 Juta Termasuk S Pen
- Honor 9C, 9A, dan 9S Resmi Meluncur, Ini Harganya
- Bagaimana WhatsApp Bisa Kena Hack?
- Ini Bahaya Buka "Lockdown" Terlalu Cepat Menurut Mark Zuckerberg
- Gojek Resmi Akuisisi Moka, Startup Penyedia Layanan Kasir Digital