Pendapatan Seluler Indosat Rp 5,4 Triliun, Naik berkat Layanan Data

Kontribusi pendapatan utama berasal dari layanan data, yang mengalami peningkatan hingga 63 persen dibandingkan kuartal I-2019. Peningkatan itu disebabkan banyaknya pelanggan yang mengakses internet selama berada dari rumah, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Jumlah pelanggan seluler Indosat juga diklaim naik. Hingga akhir Maret 2020, tercatat jumlah pelanggan Indosat Ooredoo mencapai 56,2 juta, dengan rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 29.600.
Baca juga: Indosat Rilis Paket Freedom Kuota Harian 1 GB per Hari
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan triwulan pertama tahun lalu, ketika jumlah pelanggan Indosat Ooredoo sebanyak 53,3 juta, dengan pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 26.500.
Untuk EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization), terjadi peningkatan sebesar 10,4 persen menjadi Rp 2,4 triliun. Hingga saat ini, Indosat Ooredoo telah mengoperasikan sebanyak total 52.174 BTS 4G.
Secara keseluruhan, total pendapatan Indosat Ooredoo pada kuartal I-2020 adalah sebesar Rp 6,5 triliun.
Jumlah total pendapatan, yang terdiri atas pendapatan seluler, Multimedia Komunikasi Data Internet (MIDI), dan telekomunikasi tetap itu meningkat Rp 476,9 miliar, atau naik 8 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang dilaporkan Rp 6,0 triliun.
Sedangkan rugi bersih yang tercatat menurut Indosat Ooredoo adalah Rp 605,6 miliar, atau bertambah Rp 313,1 milliar, dibandingkan rugi bersih pada kuartal pertama tahun lalu.
Baca juga: Indosat Ooredoo Tunjuk Ahmad Abdulaziz Al Neama sebagai CEO Baru
President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan kinerja yang kuat guna menjaga kualitas layanan untuk pelanggan pada masa pandemi saat ini.
"Kita semua saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,
dan kami telah mengambil langkah proaktif dan progresif untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan komunitas kami di situasi menantang ini," kata Ahmad Al-Neama dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (30/4/2020).
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Fitur Premium Google Meet Gratis hingga September
- XL Rilis Aplikasi Sisternet untuk Dorong Pemberdayaan Perempuan
- Perusahaan Israel Kembangkan Teknologi Pengenalan Wajah Bermasker
- Spoiler Beredar, Sony Buru-buru Umumkan Rilis "The Last of Us Part II"