Akses ke Layanan Google Melonjak Selama Wabah Covid-19
- Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pendapatan Google di kuartal pertama tahun 2020. CEO Alphabet sekaligus CEO Google, Sundar Pichai mengatakan akses ke layanan Google mengalami peningkatan pada Maret 2020 dibandingkan dua bulan sebelumnya.
Pichai mencatat bahwa layanan pencarian Google Search mengalami peningkatan trafik. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang setiap harinya mencari tahu informasi terkait virus Covid-19, selama berada di rumah.
Sementara untuk layanan YouTube, yang juga dimiliki Google, diklaim jumlah penonton dan waktu penggunaan aplikasi YouTube meningkat selama masa pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga: Layanan Gaming Google Stadia Tembus 1 Juta Unduhan
Menurut Pichai, hal itu dilatarbelakangi oleh kebijakan social distancing, yang membuat banyak orang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget selama berada di rumah.
Secara keseluruhan, Google mengklaim telah memiliki lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif bulanan di toko aplikasi Google Play.
Tak hanya itu, Google juga menyebut bahwa peningkatan juga terjadi di bisnis hardware-nya, terutama di laptop Chromebook.
Dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (30/4/2020), analis mengatakan bahwa permintaan laptop Chromebook mengalami peningkatan hingga 400 persen pada 21 Maret 2020 lalu, dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Google Ungkap Makin Banyak Orang Indonesia yang Berdiam Diri di Rumah
Berdasarkan data dari Google, tercatat bahwa 100 juta siswa yang memanfaatkan berbagai aplikasi penunjang belajar juga turut meningkat dua kali lipat pada awal Maret 2020.
Berkat peningkatan permintaan di berbagai lini tadi, pemasukan Google jadi meningkat 13 persen dari tahun ke tahun, di angka 41,2 miliar dollar AS (Rp 632 triliun) yang sebagian besar diperoleh dari bisnis mesin pencari, YouTube, dan layanan Cloud.
Terkait kuartal berikutnya, CFO Google, Ruth Porat mengatakan bahwa bisnis iklan akan menghadapi tantangan jika pandemi Covid-19 ini terus berkepanjangan. Seperti diketahui, bisnis iklan berkontribusi besar terhadap pendapatan Google.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Rawan Diretas, Twitter Akhirnya Matikan Fitur SMS
- Pesan Berantai di WhatsApp Turun 70 Persen Setelah Dibatasi
- Samsung Luncurkan Ponsel Android Go Galaxy J2 Core 2020
- Hari Ini, Video Call 8 Orang di WhatsApp Sudah Bisa Digunakan
- Tidak Hanya Zoom, Microsoft Teams Juga Rentan Diretas