Game "Fortnite" Akhirnya Bisa Diunduh di Google Play Store
- Setelah pengembang Epic Games memboikot Google Play Store selama kurang lebih 1,5 tahun, game battle royale "Fortnite" kini kembali hadir di platform Android.
Sebelumnya, pengguna yang ingin memainkan Fortnite di Android harus meng-install game tersebut melalui proses sideloading, atau mengunduh dari toko aplikasi pihak ketiga, bukan dari Play Store.
Alasan Epic Games akhirnya menghadirkan Fortnite di toko aplikasi Google Play Store adalah, aplikasi Fortnite yang disebarkan lewat toko aplikasi pihak ketiga ternyata tidak menguntungkan mereka.
Baca juga: Pendapatan Fortnite Pada 2019 Lampaui Industri Game
"Seperti pop-up yang terus muncul untuk mengunduh update, kesepakatan yang ketat dengan operator atau pihak manufaktur, dan Google menempatkan aplikasi pihak ketiga sebagai malware," tulis Epic Games.
Selain itu, Epic Games juga menyoroti Google Play Protect yang berhak memblokir aplikasi yang didapat dari luar Play Store.
"Karena itu, kami meluncurkan Fortnite untuk Android di Google Play Store. Kami akan terus
melanjutkan operasi Epic Games App dan Fortnite di luar Google Play," tulis Epic Games.
Pengembang game tersebut juga berharap Google mau mengubah kebijakan dan cara mereka berbisnis, agar semua pengembang bisa melakukan kegiatan komersil dengan konsumen di Android, tanpa harus melalui Play Store.
"Termasuk soal layanan pembayaran, agar bisa bersaing di level yang sama," pungkas Epic Games.
Sebelumnya, Epic Games memutuskan untuk tidak mendistribusikan Fortnite versi Android ke Google Play Store, lantaran Google dinilai tidak adil kepada para pengembang game. Fortnite juga bekerja sama dengan vendor ponsel Samsung dalam mendistribusikan game-nya.
Baca juga: Spesifikasi Minimum untuk Main Fortnite di Smartphone Android
Google Play Store sendiri mengambil pendapatan game secara keseluruhan sekitar 30 persen, sementara 70 persennya mengalir ke para pengembang.
Untuk diketahui, Fortnite sendiri merupakan game yang gratis untuk dimainkan. Meski begitu, Fortnite tetap meraih pendapatan yang berasal dari konten berbayar seperti kostum,
senjata, reaction, dance move, serta akses Battle Pass.
Game battle royale ini juga dapat dimainkan pada berbagai platform, seperti PlayStation 4, Nintendo Switch, Xbox One, Microsoft Windows, iOS, dan Android.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Pabrik Oppo Tetap Beroperasi, Karyawan Ganti Masker Empat Jam Sekali
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno3 Pro di Indonesia
- Huawei Patenkan 2 Desain Ponsel Layar Geser
- Earphone TWS Oppo Enco W31 dan M31 Resmi di Indonesia
- Telkomsel Catat Lonjakan Trafik dari E-Learning