Samsung Beli Lagi Galaxy S20 Milik Konsumen Setengah Harga

- Samsung meluncurkan program trade in atau tukar tambah khusus untuk pengguna Galaxy S20 di Amerika Serikat.
Vendor ponsel Korea Selatan itu akan membeli kembali ponsel Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, dan Galaxy S20 Ultra, senilai 50 persen dari harga nromal saat pembelian, setelah dipakai maksimal dua tahun.
Dengan syarat, kondisi ponsel masuk kriteria yang telah ditetapkan Samsung. Program ini hanya berlaku untuk pemilik trio Galaxy S20 series di Amerika Serikat saja.
Baca juga: Bocoran Samsung Galaxy Note 20, Kameranya Mirip Galaxy S20 Ultra
Kesempatan ini baru akan diberikan Samsung pemilik Galaxy S20 ingin membeli smartphone atau tablet baru Samsung. Program ini berlaku untuk perangkat baru yang dibeli melalui situs resmi Samsung, atau melalui aplikasi belanja Shop Samsung.
Pemilik Galaxy S20 harus segera mengirim perangkatnya ke Samsung dalam waktu 15 hari setelah menerima perangkat baru, atau periode khusus yang ditetapkan Samsung. Jika tidak segera dikirim, makan pembeli akan dikenakan biaya penuh untuk pembelian produk baru.
Apabila Galaxy S20 tidak memenuhi standar kelayakan yang telah ditetapkan, pengguna bisa dimintai biaya tambahan 25 dollar AS.
Jika pembeli merasa keberatan dengan biaya tambahan tersebut, pemilik bisa meminta Galaxy S20 untuk dikembalikan lagi, sebagaimana KompasTekno rangkum dari GSM Arena, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Samsung Galaxy M31 Baterai 6.000 mAh Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Belum diketahui apakah program yang sama akan diselenggarakan di Indonesia juga atau tidak. Namun, Samsung memang kerap menggelar program trade in untuk menarik konsumen membeli produk baru.
Selama ini, program trade in di Indonesia dibuka saat Samsung menggelar sesi penjualan perdana secara offline.
Di Indonesia sendiri, ponsel Samsung Galaxy S20 dibanderol dengan harga Rp 12,9 juta, Galaxy S20 Plus dijual seharga Rp 14,5 juta, dan Galaxy S20 Ultra dijual seharga Rp 18,5 juta.
Terkini Lainnya
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Samsung Rilis Duo Perangkat Tangguh, Smartphone XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro
- Antisipasi Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- YouTube Siapkan Pesaing TikTok
- Tak Usah ke Toko, Beli Ponsel Oppo di Indonesia Bisa Lewat WhatsApp
- Demi Membalik Peruntungan, Smartphone LG Seri G Akan Dihilangkan?
- India "Lockdown", Video WhatsApp Status Dibatasi 15 Detik
- Kapasitas Produksi Xiaomi di China Berangsur Pulih