Demi Membalik Peruntungan, Smartphone LG Seri G Akan Dihilangkan?

- LG memiliki jajaran ponsel kelas atas bernama G Series sejak 2012. Produk terbarunya adalah G8X ThinQ yang dirilis menjelang akhir tahun lalu. Ke depan, ada kemungkinan perangkat tersebut bakal menjadi ponsel seri G terakhir dari LG.
Sebab, ada sebuah rumor dari Korea Selatan -negara asal LG- yang menyebutkan bahwa perusahaan itu akan menghilangkan brand lini ponsel G series miliknya untuk ponsel mendatang.
Sebagai gantinya, LG dikabarkan bakal memakai nama terpisah untuk tiap model smartphone. Nama ini akan mewakili desain atau fitur khusus dari ponsel yang bersangkutan. Tujuannya tak lain untuk coba membalik peruntungan LG yang kurang cemerlang di industri ponsel.
Baca juga: LG G8X ThinQ Meluncur, Ponsel Lipat dengan Dua Layar
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan untuk menanggapi rumor tersebut, pihak LG tidak membenarkan ataupun membantah secara langsung soal merek G series yang dikabarkan bakal dihapus.
"G Series senantiasa terdepan dalam inovasi ponsel sejak 2012. Kami akan membagikan detil lebih lanjut dalma waktu dekat," bunyi pernyataan dari LG, dihimpun KompasTekno dari 9to5Google, Kamis (2/4/2020).
Kalau memang rumor di atas benar adanya, maka nasib LG G9 ThinQ yang tadinya disinyalir akan meluncur tahun ini pun menjadi tidak jelas. Mungkin ponsel tersebut akan dipasarkan dengan nama lain, atau malah dibatalkan sama sekali?
Baca juga: LG Patenkan Ponsel Lipat Dua Layar Tanpa Konektor
Berbeda dari model-model pendahulunya yang biasanya memakai chip kelas atas seri Snapdragon 800, LG G9 ThinQ kabarnya hanya akan menggunakan Snapdragon 765.
LG awalnya menyiapkan G9 ThinQ untuk meluncur di ajang MWC 2020 di Spanyol, Februari lalu. Namun, ajang pameran tersebut dibatalkan karena wabah Covid-19. Rumor terbarunya, G9 ThinQ baru akan hadir pada Mei mendatang
Divisi smartphone LG sendiri telah mengalami kerugian selama 19 kuartal secara berturut-turut. Terakhir, di tahun lalu, angka kumulatif kerugiannya sudah mencapai 1,1 triliun won atau Rp 14,9 triliun.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?
- India "Lockdown", Video WhatsApp Status Dibatasi 15 Detik
- Kapasitas Produksi Xiaomi di China Berangsur Pulih
- Tanda-tanda Kehadiran iPhone 9 dalam Waktu Dekat
- Ponsel 5G dengan Keyboard Fisik Meluncur, Harga Rp 14 Juta
- Dicaplok Apple, Aplikasi Cuaca Dark Sky Menghilang dari Android