Setelah Dua Tahun, Snapseed Akhirnya Mendapat Pembaruan
- Meski populer, aplikasi pengolah foto milik Google, Snapseed, sangat jarang mendapat pembaruan. Bahkan, terakhir kali pembaruan digelontorkan untuk aplikasi ini adalah pada 2018 lalu.
Setelah dua tahun, Google akhirnya kembali merilis update untuk Snapseed.
Berdasarkan temuan AndroidPolice, aplikasi Snapseed versi 2.19.1 sudah tersedia (sebelumnya versi 2.19.0) dan hadir dengan sedikit pembaruan.
Dalam update tersebut, Google menambal sejumlah celah dan bug. Tak lupa Google juga menyisipkan mode gelap alias dark mode yang saat ini tengah menjadi primadona.
Melalui dark mode, tampilan antarmuka aplikasi Snapseed menjadi serba hitam.
Sayangnya, pembaruan ini bisa dibilang tidak begitu memberikan perubahan yang signifikan terhadap pengalaman pengguna dalam memakai aplikasi Snapseed.
Sebab, selain dark mode, Google tidak menggelontorkan fitur baru baik berupa filter maupun tools pengolahan foto lainnya. Sehingga, pembaruan Snapseed ini hanya sebatas perbaikan bug saja.
Baca juga: 9 Aplikasi Gratis untuk Edit Foto di Android
Pembaruan Snapseed versi 2.19.1 untuk perangkat Android sudah bisa diunduh di Play Store. Meski demikian pembaruan ini belum dapat ditemukan untuk pengguna di Indonesia.
Pantauan KompasTekno, Kamis (18/3/2020), aplikasi Snapseed belum mendapatkan pembaruan dan tanggal update terakhir masih tertulis 25 Juni 2018.
Sementara untuk Snapseed versi iOS, versi pembaruan terakhir digelontorkan pada 2019 lalu. Itu pun sebatas perbaikan bug.
Dirangkum KompasTekno dari AndroidPolice, Kamis (19/3/2020), pembaruan ini bisa jadi pertanda bahwa Google kemungkinan bakal menjejali pembaruan lainnya di aplikasi Snapseed.
Baca juga: Ini Aplikasi Edit Foto Air Jadi Biru Berikut Caranya
Snapseed sendiri merupakan aplikasi pengolah foto yang dibuat oleh Nik Software. Pada 2012, aplikasi ini dibeli oleh Google dan tersedia untuk pengguna Android maupun iOS.
Aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna Android dan iOS. Aplikasi ini dapat diunduh secara cuma-cuma tanpa ditarik biaya sepeser pun.
Terkini Lainnya
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- Sony Ungkap Spesifikasi PS5, Pakai SSD dan Prosesor AMD
- Cara Cerdik Mengabadikan Aksi Panggung dengan Kamera Smartphone
- Kominfo Uji Publik Aturan Blokir Ponsel BM dengan IMEI, 7 Pasal Direvisi
- Menjajal Vivo V19 Selama Lima Hari, Layak Pakai?
- Gojek Tanggapi Kasus Penipuan yang Dialami Asisten Sandra Dewi