Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik karena Corona

- Jumlah kasus corona di Indonesia semakin meningkat. Sejumlah kepala daerah pun mengimbau warganya untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan mengalihkan kegiatan belajar di rumah.
Beberapa perkantoran juga mengambil kebijakan dengan mengimbau agar para pegawainya bekerja dari rumah untuk mengurai kepadatan di satu tempat.
Menanggapi hal ini, Telkomsel telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi potensi lonjakan trafik.
"Pengamanan jaringan terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan COVID-19 seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait," tulis Telkomsel melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (16/3/2020).
Layanan pelanggan di GraPARI juga masih beroperasi seperti biasa. Namun, Telkomsel akan memberlakukan beberapa prosedur bagi pelanggan yang mengunjungi GraPARI di seluruh Indonesia.
Pelanggan harus melalui pemeriksaan suhu tubuh lebih dulu sebelum memasuki gerai. Petugas juga akan menyediakan hand sanitizer, sabun cair, dan masker bagi pelanggan yang membutuhkan.
Selain dari segi pelayanan, Telkomsel juga menerapkan kebijakan untuk internal, merespons penyebaran virus corona.
Baca juga: Microsoft Gandeng Telkomsel Kembangkan IoT dan AI di Indonesia
Seperti penyediaan pelayanan kesehatan, penyemprotan disinfektan di seluruh ruang kerja, perlengkapan verifikasi, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan.
Operator seluler pelat merah ini juga memberlakukan proses kerja jarak jauh (remote) untuk membagi konsentrasi berkumpulnya karyawan, dengan pembagian lokasi bekerja di beberapa kantor cabang.
Selain itu, Telkomsel juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan menghadirkan perangkat Contact Line CloudX.
Layanan berbasis Cloud ini akan dimanfaarkan untuk mendukung kebutuhan informasi (call center) di pusat informasi posko Tangga Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Telkomsel mengatakan akan membantu pemerintah dalam mengkomunikasikan waspada COVID-19 kepada masyarakat melalui media informasi yang dimiliki.
Hingga 14 Maret 2020, tercatat 96 kasus positif corona di Indonesia, delapan orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
Baca juga: Telkomsel Terbaik dan Smartfren Tercepat versi nPerf
KompasTekno pun sudah meminta keterangan dari operator lain, terkait antisipasi lonjakan trafik sebagai imbas dari persebaran corona ini. Namun, kami belum mendapatkan respon dari operator lainnya.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Apple Tutup Semua Apple Store di Luar China
- Bill Gates Mundur dari Microsoft
- XL Perkenalkan MyPrioHome, Paket Bundling Internet Rumah dan Ponsel
- Realme 6i Dipastikan Bawa Kamera 48 MP dan Pertama Pakai Helio G80
- Facebook Punya Tampilan Baru, Mirip Twitter dan Ada Dark Mode