Acara Terbesar Facebook Harusnya Mei, Dibatalkan Februari karena Covid-19
-Wabah virus corona kembali membubarkan acara teknologi berskala besar. Kali ini konferensi developer tahunan Facebook, F8, terpaksa batal digelar. Latar belakangnya tak lain kekhawatiran soal potensi penyebaran Covid-19.
Facebook awalnya berniat menyelenggarakan acara tahunan terbesarnya itu selama dua hari pada 5 Mei hingga 6 Mei 2020 di San Jose McEnery Convention Center, California, Amerika Serikat.
Tahun lalu, sekitar 5.000 orang pengembang software, kreator, dan entrepreneur dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Rilis iPhone 12 Bakal Tertunda?
Facebook Director of Developer Platforms dan Programs Konstantinos Papamiltiadis mengatakan pembatalan F8 tahun ini merupakan keputusan yang berat, tapi harus dilakukan.
"Kami harus lebih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan dari para rekanan developer, karyawan, dan pihak-pihak lain yang mendukung penyelenggaraan F8," ujar Papamiltiadis dalam sebuah pernyataan yang dihimpun KompasTekno dari Cnet, Jumat (28/2/2020).
Konferensi F8 biasanya menjadi ajang pameran aneka teknologi terbaru dari Facebook, termasuk dari bidang virtual reality, aplikasi, dan kecerdasan buatan, serta proyek-proyek eksperimental (moonshot).
Baca juga: China Bikin Aplikasi Virus Corona, Bisa Deteksi Siapa Saja yang Telah Berdekatan
Mengikuti pembatalan F8, Facebook mengumumkan akan memberikan pengganti berupa acara lokal serta video dan konten yang disiarkan lewat live streaming. Jadwalnya belum jelas, tapi diperkirakan bakal dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan.
Sebelumnya, pameran telekomunikasi Mobile World Congress (MWC 2020), yang tadinya akan digelar pada 24 Februari hingga 27 Februari di Barcelona, Spanyol, juga batal karena kekhawatiran virus corona.
Kekhawatiran mengenai wabah Covid-19 bahkan membuat International Olympic Committee (IOC) mempertimbangkan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya digelar pada Juli hingga Agustus mendatang.
Baca juga: 2.000 iPhone Dibagikan ke Penumpang Kapal Diamond Princess akibat Corona
Dalam perkembangan terbaru hari ini, virus corona sudah terdeteksi di 50 negara dengan lebih dari 83.000 kasus infeksi, sebagian besar di China. Angka korban meninggal mencapai 2.858 orang, tapi jumlah yang sembuh lebih banyak lagi, yakni 36.436 orang.
Terkini Lainnya
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Jokowi Sebut Regulasi Data Center Microsoft di Indonesia Selesai Seminggu
- Kisah Hengki Jualan Ayam Penyet Pakai Aplikasi Online, Pendapatan Naik 50 Persen
- Telkomsel Tercepat dan Smartfren Terluas Versi OpenSignal
- Mulai 2 Maret, Isi Ulang Saldo Ovo Kena Biaya Rp 1.000
- Ini Aturan dan Pajak Ponsel Turis atau yang Dibeli di Luar Negeri mulai 18 April 2020