China Bikin Aplikasi Virus Corona, Bisa Deteksi Siapa Saja yang Telah Berdekatan
- Pemerintah China berusaha menanggulangi wabah virus corona dengan meluncurkan aplikasi "close contact detector".
Diketahui aplikasi ini dikembangkan secara bersama oleh pihak pemerintah China dengan China Electronics Technology Group Corp (CETC).
Untuk menyediakan informasi yang akurat, CETC mengandalkan data dari sejumlah lembaga pemerintah seperti Komisi Kesehatan Nasional, Kementerian Transportasi, Komisi Kereta Api China dan Administrasi Penerbangan Sipil China.
Aplikasi ini diklaim mampu mengindikasikan status kesehatan seseorang ketika pengguna melakukan pertukaran data dengan individu tersebut. Dengan kata lain, pengguna dapat tahu kondisi seseorang apakah tengah mengidap virus corona atau tidak.
Baca juga: MWC 2020 Batal Digelar karena Wabah Virus Corona
Menurut agensi berita Xinhua, aplikasi ini dirilis sejak Sabtu (15/2/2020). Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu memindai (scan) QR Code pada aplikasi WeChat, Alipay, atau QQ.
Setelahnya pengguna dapat melakukan tahap registrasi dengan memasukkan data diri seperti nama lengkap, nomor ponsel, dan nomor identitas (KTP) pengguna pada aplikasi tersebut.
Aplikasi kemudian akan memberitahu, siapa saja orang-orang yang telah berdekatan dengan mereka, termasuk yang telah terindikasi terdampak virus corona. Aplikasi tersebut diklaim bisa mengidentifikasi hingga tiga identitas sekaligus yang telah berdekatan.
Meski pemerintah China dikenal menerapkan pengawasan tingkat tinggi pada privasi data warganya, namun aplikasi ini mendapat respons yang positif.
Baca juga: Produksi Smartphone Diprediksi Turun Dua Digit karena Wabah Corona
Seorang pengacara pada perusahaan teknologi di Hong Kong, Piper Carolyn Bigg menyampaikan opininya.
"Ini merupakan salah satu contoh pemanfaatan data dengan baik," jelas Piper seperti yang dirangkum KompasTekno dari BBC News, Senin (17/2/2020).
Pemerintah China mengklaim aplikasi ini sangat tepat sasaran pada warganya yang melakukan aktivitas bersama seperti bekerja di ruangan yang sama, anggota keluarga yang pernah mengalami kontak langsung dengan pengidap, dan pada pengguna transportasi umum.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Ada 1.000 "Wallpaper" Gratis dari Google Earth, Ini Cara Mendapatkannya
- Oppo A31 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- Antisipasi Bencana, Tri Siapkan Baterai dan Genset untuk BTS
- Xiaomi Umumkan Redmi 8A Dual
- Baru Dibuka, Pre-order Galaxy Z Flip di Indonesia Sudah Ludes