cpu-data.info

Beda Lipatan Galaxy Z Flip dan Fold, Apa Alasannya?

Samsung Galaxy Z Flip merupakan ponsel layar lipat kedua dari Samsung.
Lihat Foto

- Dalam kurun waktu 12 bulan, Samsung percaya diri menelurkan dua ponsel dengan layar yang dapat dilipat (foldable phone).

Pada tahun 2019 lalu, Galaxy Fold resmi menjadi ponsel lipat pertama vendor Korea Selatan ini, Kemudian disusul kelahiran Galaxy Z Flip pada 12 Februari 2020.

Meski sama-sama ponsel lipat, keduanya mengusung mekanisme pelipatan yang berbeda.

Galaxy Fold dilipat secara horisontal atau menyerupai sebuah buku (dari kiri ke kanan atau sebaliknya). Sementara Galaxy Z Flip dilipat secara vertikal mirip dengan ponsel lawas berbentuk clamshell (dari atas ke bawah atau sebaliknya).

Lantas apa yang mendasari perbedaan terebut?

Menurut pihak Samsung, Galaxy Fold bertujuan untuk memberikan smartphone dengan bentang layar yang lebih luas. Sederhananya, Galaxy Fold adalah tablet yang bisa dilipat.

Sementara Galaxy Z Flip adalah sebaliknya. Ponsel ini cenderung memprioritaskan desain yang lebih compact dan stylish.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Samsung Galaxy Z Flip di Indonesia

Denny Galant, Head of Product Marketing IM & Mobile Samsung Indonesia juga mengatakan hal senada saat ditemui di rangkaian acara peluncuran Galaxy S20 dan Galaxy Z Flip di San Francisco.

"Galaxy Fold mirip tablet dengan layar yang lebar, tapi bisa dilipat. Sementara, Galaxy Z Flip adalah smartphone yang layarnya bisa dibentangkan," kata Denny.

Dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Senin (17/2/2020), Samsung sebelumnya telah melakukan banyak percobaan desain untuk menemukan ukuran yang pas, agar Z Flip nyaman digenggam dan dimasukan dalam kantong.

Engsel Z Flip disembunyikan sedemikian rupa agar layar yang berbentang 6,7 inci itu, bisa ditekuk ke bagian dalam.

Saat berada di posisi 90 derajat, layar atas dan bawah punya fungsi yang berbeda. Layar atas akan berfungsi sebagai screen area dan sisi bawah adalah interaction area.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip Ternyata Bukan Penerus Fold

Dengan dua fungsi ini, pengguna bisa menonton YouTube sambil menggulir kolom komentar atau mencari video lain secara bersamaan tanpa harus menggenggam ponsel.

Pengguna juga bisa melakukan video call atau foto selfie dengan meletakannya di meja, tanpa perlu bantuan tripod atau alas lainnya. Di bagian punggung atas juga tersemat layar kecil dengan bentang 1,1 inci.

Layar ini digunakan untuk menampilkan notifikasi, seperti pesan atau panggilan masuk. Dari layar mungil ini, pengguna juga bisa melakukan selfie.

Tidak hanya dari segi desain. Kesan stylish juga diwujudkan Samsung dengan menggandeng brand fashion kenamaan Thom Browne saat peluncuran Galaxy Z Flip.

Mereka membuat Z Flip edisi khusus berkelir abu-abu khas corak desain Thom Browne. Galaxy Z Flip edisi khusus Thom Browne ini hanya tersedia di beberapa negara saja.

Di Indonesia, Galaxy Z Flip dijual Rp 21,8 juta. Di hari pertama pre-order, Samsung mengklaim bahwa stok Z Flip langsung ludes dalam waktu 66 menit. (Baca juga: Setelah Ludes, Samsung Kembali Buka Pre-order Galaxy Z Flip di Indonesia)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat