Arab Saudi Bantah Retas Ponsel Bos Amazon

- Pemerintah Arab Saudi membantah kabar bahwa Pangeran Mohammed bin Salman terlibat dalam kasus peretasan ponsel pendiri dan pemilik Amazon, Jeff Bezos.
Bantahan ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Amerika Serikat melalui akun Twitter mereka @SaudiEmbassyUSA.
Dalam kicauannya, perwakilan pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa tudingan tersebut adalah hal konyol. Bahkan, mereka pun menegaskan akan melakukan investigasi.
"Kami akan melakukan investigasi terhadap klaim ini, sehingga kami bisa mengeluarkan semua faktanya," tulis Kedutaan Arab Saudi dalam Twitternya.
Recent media reports that suggest the Kingdom is behind a hacking of Mr. Jeff Bezos' phone are absurd. We call for an investigation on these claims so that we can have all the facts out.
— Saudi Embassy (@SaudiEmbassyUSA) January 22, 2020
Sebelumnya, media internasional melaporkan hasil investigasi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Rabu (22/1/2020).
Investigator PBB meyakini ada alasan yang kuat bahwa Pengaran Salman terlibat dalam kasus peretasan ponsel milik Bezos.
"Para ahli hak asasi manusia (HAM) PBB sangat prihatin dengan informasi yang mereka terima, mengindikasikan bahwa ada pelanggaran HAM internasional yang mendasar, akun WhatsApp milik Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2018 mengggunakan spyware yang memungkinkan pengawasan terhadap pemilik The Washington Post dan CEO Amazon, Jeffery Bezos," tulis laporan PBB.
Sebagai informasi, Jeff Bezos mengakuisisi The Washington Post tahun 2013 lalu. Media ini menjadi sorotan pemerintah Arab Saudi sejak kasus pembunuhan jurnalis, Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 lalu.
Kashoggi, salah satu kolumnis Washington Post, diketahui kerap mengkritik pemerintahan Mohammed bin Salman.
Diretas lewat WhatsApp
Nama besar aplikasi pesan instan WhatsApp turut terseret dalam kasus ini. Sebab, upaya peretasan yang dilakukan terhadap ponsel milik Bezos diyakini melalui perantara obrolan WhatsApp.
Dalam laporan The Guardian yang dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Kamis (23/1/2020), Pangeran Salman diduga mengirimkan pesan pribadi ke Bezos berupa sebuah video.
Baca juga: Ponsel Bos Amazon Diretas Pangeran Arab Lewat WhatsApp
Video itulah yang diduga mengandung malware yang kemudian menyebar ke perangkat setelah dibuka.
Malware tersebut kabarnya berhasil mencuri banyak data dari ponsel bos Amazon. Tapi tidak disebutkan data-data apa saja yang berhasil diambil alih.
Mohammed bin Salman juga disebut pernah mengirim pesan WhatsApp kepada Bezos pada bulan November 2018 dan Februari 2019.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming