Pelanggan Netflix Bertambah 8 Juta dalam 4 Bulan
- Sepanjang kuartal IV-2019 atau empat bulan terakhir tahun 2019, jumlah pelanggan Netflix mengalami penambahan hingga 8,8 juta. Pencapaian ini melampaui perkiraan sebelumnya, yakni 7,6 juta pelanggan tambahan.
Sementara total jumlah pelanggan berbayar Netflix di seluruh dunia dilaporkan mencapai 167 juta. Dari jumlah tersebut, 100 juta pelanggan di antaranya berasal dari luar AS.
Soal pendapatan, pada kuartal IV-2019 lalu, Netflix melaporkan pendapatan mencapai 5,47 miliar dollar AS dan laba per sahamnya mencapai 1,30 dollar AS.
Baca juga: Kejar Pajak Netflix, Pemerintah Diminta Tiru Singapura
Laporan itu melampaui ekspektasi sebelumnya, di mana analis memprediksi pendapatan Netflix sekitar 5,45 miliar dollar AS dan EPS yang hanya diperkirakan mencapai 53 sen.
Netflix mengatakan kepada para pemegang sahamnya bahwa Netflix masih menjadi bisnis layanan yang potensial, seiring dengan berkurangnya masyarakat yang memilih untuk menonton televisi biasa di rumah.
"Lama waktu menonton setiap pelanggan mengalami pertumbuhan yang signifikan secara global. Di AS secara tahun ke tahun, tetap konsisten," tutur pihak Neflix seperti dirangkum KompasTekno dari techcrunch Rabu (22/1/20).
Walaupun laporan keuangan Netflix di kuartal IV-2019 ini terlihat memuaskan, namun Netflix perlu bersiap karena semakin banyak perusahaan layanan streaming yang akan bersaing. Beberapa di antaranya Disney+, Apple TV+, HBOMax, dan Peacock.
Berdasarkan laporannya, Netflix terus optimistis untuk tetap menjadi layanan streaming yang paling digemari para penontonnya.
Baca juga: Sejak 2016, Netflix Belum Pernah Bayar Pajak di Indonesia
Hal itu ditunjukkan Netflix dengan membandingkan data tren Google Search yang menunjukkan tingginya ketertarikan penonton terhadap original series miliknya, dibandingkan milik Disney+, Apple TV, dan Amazon.
Tingkat ketertarikan penonton pada The Witcher original series milik Netflix lebih tinggi daripada Mandalorian di Disney+ atau Morning Show di Apple TV+ dan Jack Ryan di Amazon.
Baca juga: Telkom Ungkap Alasan Netflix Masih Diblokir
Meski perbandingan ini terasa kurang adil, khususnya kepada Disney+ yang baru ada di beberapa negara, namun Netflix memprediksi keadaannya akan tetap sama meskipun Disney+ mulai mengglobal.
"Apabila Disney+ mulai mengglobal, kami prediksi jika pertumbuhan tersebut akan tidak jauh berbeda dengan sekarang," tuturnya.
Terkini Lainnya
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Nvidia Rilis GPU H200 NVL, Gabungan Empat Chip AI H200 dalam Satu Modul
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16