YLKI soal Telkom Blokir Netflix: Bedakan Aksi Korporasi dan Negara

JAKARTA, - Sudah bukan rahasia umum bahwa penyedia layanan internet (ISP) Telkom Grup telah memblokir Netflix sejak tahun 2016 lalu.
Sejumlah pengguna yang kadung berlangganan Netflix dan menggunakan layanan Indihome atau Telkomsel pun cukup geram karena kesusahan mengakses layanan video on demand itu.
Namun, pemblokiran semacam itu ternyata bisa saja dipersoalkan. Hal ini diungkapkan oleh Sudaryatmo, Wakil Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Kalau pemblokiran itu menghambat konsumen untuk mendapatkan hak untuk informasi, right to know, mestinya bisa dipersoalkan," jelas Sudaryatmo, dalam acara diskusi tentang polemik Netflix yang berlangsung di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: Telkom Tegaskan Netflix Masih Diblokir

Ia juga mengingatkan bahwa konsumen memiliki hak untuk memilih ISP yang dikehendaki. Namun hal ini terganjal untuk beberapa wilayah, karena ada beberapa ISP yang lebih dominan.
Ia mengatakan, dalam riset yang pernah dilakukan YLKI pada 2015 lalu, ada sejumlah konsumen yang hanya bisa memilih satu ISP, atau diistilahkan dengan eksklusivitas.
"Saya yakin ini juga yang dipertimbangkan Telkom kenapa mereka berani memblokir, posisi konsumen lemah. Nggak ada pilihan. 'Mau apa kamu?'," jelas Sudaryatmo.
Baca juga: Netflix Dianggap Permudah Sineas Indonesia untuk Go Internasional
Menurutnya, selama ini belum ada aduan formal yang masuk dari konsumen tentang Netflix, meskipun disebut berisi banyak konten yang tidak sesuai dengan norma sosial di Indonesia.
Keluhan masyarakat terkait Netflix lebih banyak ditemukan di media sosial dengan berbagai topik. Mulai dari konsumen yang merasa tidak adil dengan adanya pemblokiran, soal legalitas Netflix di Indonesia, hingga pelanggaran hak konsumen untuk memperoleh informasi.
"Termasuk posisi konsumen, karena konsumen tidak mudah berpindah ISP," papar Sudaryatmo.
Terkini Lainnya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah