Cegah Bullying, Twitter Bikin Fitur untuk Batasi Jumlah Reply

- Komentar negatif di jejaring sosial kini sangat mudah ditemukan. Terlebih lagi, pengguna bisa dengan mudah melakukan perundungan (bullying) terhadap sesama melalui kolom balasan atau komentar di media sosial.
Untuk menghindari hal tersebut, Twitter berencana menghadirkan sebuah fitur baru. Fitur ini nantinya dapat digunakan pengguna untuk mengontrol atau membatasi siapa saja yang bisa membalas (reply) sebuah twit yang diunggah.
Rencana peluncuran fitur ini disampaikan oleh Director of Product Management Twitter Suzzane Xie di panggung Consumer Electronic Show (CES) 2020 di Las Vegas, AS.
Fitur tersebut nantinya akan muncul ketika pengguna akan mengunggah sebuah kicauan. Sebelum diunggah, akan muncul sebuah menu untuk menentukan siapa saja yang boleh membalas kicauan tersebut.
Baca juga: Follow Akun Twitter Ini untuk Pantau Banjir Jakarta
Menu tersebut akan muncul dalam pengaturan "Conversation participants" yang terletak di jendela compose. Di situlah pengguna bakal bisa memilih siapa saja yang bisa membalas twit yang akan diunggah.

Ada empat pilihan pengaturan, yakni "Global" (semua orang bisa membalas), "Group" (hanya orang yang di-follow dan di-mention), "Panel" (hanya orang yang di-mention), dan "Statement" (tidak mengizinkan siapa pun untuk membalas twit).
Meski demikian, pengguna Twitter lainnya masih bisa menggunakan fitur quote atau Retweet with comment untuk mengutip kicauan tersebut meski kolom balasannya (reply) telah dibatasi.
Menurut Xie, fitur retweet with comment dapat digunakan jika pengguna Twitter ingin membantah, atau sekadar menyanggah kicauan yang tidak bisa dibalas karena fitur baru tersebut.
Baca juga: Ada Celah Keamanan, Twitter Imbau Pengguna Segera Perbarui Aplikasi
Fitur pembatasan reply di Twitter bakal mulai diuji coba pada kuartal pertama 2020, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Kamis (9/1/2020).
Dalam masa uji coba, selain meninjau masalah yang kemungkinan bakal muncul, Twitter juga bakal mengawasi fitur Retweet with comment agar tidak disalahgunakan sebagai celah untuk berkomentar negatif.
Jika masa uji coba telah selesai dan tidak ada masalah, maka fitur tersebut rencananya mulai disebar ke semua pengguna Twitter pada tahun 2020 ini.
Terkini Lainnya
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- OpenAI Rilis GPT-4.1, Bisa Bantu Coding yang Lebih Panjang
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa